Gaya APA (American Psychological Association) terbagi atas dua penulisan kutipan pada karya ilmiah, yakni kutipan dalam teks (In-text citations) dan daftar pustaka (list of references). Tata cara penulisan dapat dipahami sebagai berikut.
Jenis penulisan ini digunakan untuk mengutip pernyataan para ahli ke dalam karya ilmiah. Teks yang dikutip bisa bersumber dari buku, jurnal, ataupun jenis karya ilmiah lainnya. Pengutipan tersebut dilakukan dengan menggunakan tata cara penulisan yang hampir sama, yakni dengan menulis ulang atau copy-paste pernyataan para ahli, serta menuliskan nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman teks yang dikutip. Dalam hal ini, terdapat dua jenis cara penulisan.
- Penulisan sumber berada di awal
Bersumber dari data primer
Contoh:
Kresna (2022:67) menyebutkan bahwa Asosiasi Internasional Hakim Wanita (IAWJ) menggunakan istilah "sextortion" atau berasal dari kata sexual extortion sejak Tahun 2012 untuk menggambarkan jenis penyalahgunaan wewenang di mana seks digunakan sebagai mata uang suap yang melibatkan pejabat pemerintahan, hakim, karyawan, pendidik.
Bersumber dari data sekunder
Yakni pernyataan ahli berada di dalam karya ilmiah lain. Maka tata cara penulisannya ialah:
Nama belakang ahli (dalam nama belakang penulis dari data sekunder, tahun terbit:nomor halaman)
Contoh:
Surbakti (dalam Paramita & Arini, 2021:3) yang menjelaskan bahwa kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi.
- Penulisan sumber berada di akhir
Bersumber dari data primer
Contoh:
Asosiasi Internasional Hakim Wanita (IAWJ) menggunakan istilah "sextortion" atau berasal dari kata sexual extortion sejak Tahun 2012 untuk menggambarkan jenis penyalahgunaan wewenang di mana seks digunakan sebagai mata uang suap yang melibatkan pejabat pemerintahan, hakim, karyawan, pendidik (Kresna, 2022:67).
Bersumber dari data sekunder
Contoh:
Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Surbakti, dalam Paramita & Arini, 2021:3).
DAFTAR PUSTAKA
Secara umum, standar penulisan daftar pustaka ialah sebagai berikut:
1. Ditulis dengan spasi tunggal (spasi 1)
2. Sumber referensi disusun sesuai abjad
3. Ditulis dengan format penulisan menggantung
Bersumber dari Buku
Untuk format penulisan data yang bersumber dari buku, daftar pustaka memiliki perbedaan antara APA Style Edisi 6 dengan Edisi 7. Anda bisa memilih ingin menggunakan edisi yang mana.
Format penulisan Edisi 6
Nama belakang penulis, nama depan dan/tidak dengan nama tengah. Tahun terbit. Judul karya ilmiah. Tempat terbit: Penerbit
- Â Satu penulis dengan nama lebih dari satu kata
Contoh:
Abdussamad, Zuchri. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.
- Dua penulis
Contoh:
Abdul Nadjib & Muhammad Yusuf Abror. (2022). Dinamika Isu-Isu Sosial Ilmu Politik Kontemporer. Yogyakarta: CV IDEA SEJAHTERA.
- Lebih dari dua penulis, hanya perlu menambahkan 'dkk' setelah nama penulis pertama
Contoh penulisan:
Abdul Nadjib, dkk. (2022). Dinamika Isu-Isu Sosial Ilmu Politik Kontemporer. Yogyakarta: CV IDEA SEJAHTERA.
Format Penulisan Edisi 7
Dalam hal ini, tidak perlu mencantumkan nama tempat/kota penerbit.
Contoh:
Abdussamad, Zuchri. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.
Bersumber dari Jurnal
Untuk penulisan sumber dari Jurnal, daftar pustaka ditulis dengan format sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal, volume jurnal (Issue atau Nomor), halaman -- tautan (jika ada)
Contoh:
Kusmayanti, Indah. (2020). Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 4(1), 28-40.
Keterangan:
Nama penulis: Indah Kusmiyati
Tahun terbit jurnal: 2020
Judul Jurnal: Permasalahan Dalam Menulis Novel Horor Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Ilmiah
Volume: 4
Nomor: 1
Nomor halaman keseluruhan jurnal: 28-40
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI