Mohon tunggu...
Nuur Halimatus Sadiyah
Nuur Halimatus Sadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya adalah berolahraga, mengajar, belajar, mencoba hal baru, mencari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Kaum Dhuafa Menggunakan Strategi Fundraising

23 Januari 2023   13:07 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:14 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ABSTRAK

Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkarnya selalu berdasarkan kepada ajaran tauhid dan tawakkal kepada Allah, sehingga setiap orang Muhammadiyah dapat menjadi contoh dalam kancah pembangunan dan pengembangan masyarakat. Dalam menjalankan gerakan tersebut Muhammadiyah memiliki beberapa amal usaha. Di antara amal usaha Muhammadiyah meliputi Bidang Kemasyarakatan yang salah satu tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin sebagaimana yang telah menjadi rumusan cita-cita perjuangan Muhammadiyah mengenai "masyarakat utama".

PENDAHULUAN

Masalah ekonomi merupakan salah satu masalah yang berdampak besar bagi masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19. Kurangnya kepedulian dari pemerintah baik daerah maupun pusat serta masyarakat sekitar terhadap kaum duafa mengakibatkan mereka terabaikan dari segi ekonomi sehingga dapat memunculkan masalah pada pendidikan yang membuat kaum duafa ini semakin tertinggal dan sulit untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kaum duafa atau sekelompok orang-orang yang lemah dalam perekonomian, mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, bahkan masih banyak kaum duafa yang belum pernah merasakan bangku pendidikan. Akibat keterbatasan kemapuan tersebut menimbulkan tidak meratanya kemakmuran dan kesejahteraan hidup yang biasa disebut dengan kemiskinan. Kami selaku mahasiswa semester lima Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, kami mendapatkan mata kuliah Kemuhammadiyahan yang di mana, mata kuliah tersebut terdapat program untuk memberdayakan keluarga duafa. Untuk itu kami diminta mencari keluarga duafa yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk dibantu perekonomiannya. Bantuan yang diberikan kepada keluarga duafa bisa dalam bentuk modal usaha, sembako, dan juga uang tunai.

Hal yang utama kami lakukan yaitu melakukan observasi pada beberapa keluarga duafa yang telah kami list sebelumnya. Dalam observasi tersebut, kami menanyakan kepada masingmasing kepala keluarga duafa terkait keseharian mereka seperti, pekerjaan, penghasilan yang diperoleh, berapa anggota keluarga dalam satu rumah dan lain sebagainya. Kami juga melakukan pengamatan pada tempat tinggal masing-masing keluarga, apakah rumah keluarga duafa tersebut rumah pribadi/kontrakan, memiliki sanitasi atau tidak, lingkungannya bersih atau tidak, dan lain sebagainya.

Setelah melakukan observasi, kami menentukan bahwa keluarga Ibu Manisah yang akan kami berdayakan. Ibu Manisah merupakan Ibu Rumah tangga sekaligus membantu suaminya yang dimana Ibu Manisah membuka usaha atau dagang kue keliling disekitar Rumah Ibu Manisah. Ibu Manisah tanggal bersama suami dan anaksemata wayangnya yang masih duduk di bangku sekolah Dasar (SD). Akibat keterbatasan suami nya yang tidak bisa bekerja di perusahaan sebelum suaminya sakit dan di oprasi dan tidak boleh mendapatkan pekerjaan yang berat-berat lagi.

METODE

Metode yang penulis gunakan dalam program Pemberdayaan kaum duafa ini ialah metode kuantitatif yang dimana dengan metode ini sangat cocok digunakan dalam Penelitian dan dimana penulis dapat menyusun artikel secara terstruktur. Dalam metode kuantitatif digunakan untuk mencari data yang membutuhkan Observasi. Hasil dari pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif adalah angka. Proses analisis data menggunakan statistik. Nantinya, data tersebut dapat diolah menggunakan diagram, grafik, tabel, dan sebagainya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberdayaan Kaum Dhuafa ini merupakan salah satu bagian dari program Muhammadiyah dalam gerakan Dakwah Pencerahan untuk membangun keluarga Indonesia yang maju. Muhammadiyah mengajukan kegiatan dakwah dalam bentuk kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang tidak hanya berupaya memperkuat pemahaman keagamaan masyarakat terkait dengan hal-hal ibadah melainkan juga kegiatan yang memberikan ruang bagi mereka untuk memperkuat korelasi sosialnya, mengembangkan diri dan kepercayaan diri, meningkatkan optimism serta kegiatan keagamaan yang dirasakan dampak sosial dan ekonominya secara lebih nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun