Mohon tunggu...
eva nurhasanah
eva nurhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya adalah mahasiswi prodi pendidikan islam anak usia dini di salah satu universitas yang ada di surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak TikTok bagi Anak

28 Juni 2023   13:19 Diperbarui: 28 Juni 2023   13:32 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

TikTok merupakan aplikasi media sosial yang digunakan untuk mengedit dan mengunggah video dengan durasi singkat. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, TikTok menghadirkan berbagai macam fitur menarik seperti fitur belanja bernama TikTok Shop dan juga live streaming, yang kegunaannya yaitu kita bisa melihat kegiatan seseorang secara langsung melalui gadget.

Kini aplikasi tersebut banyak digunakan oleh kalangan anak muda maupun orang tua. Lalu, bagaimana dengan anak usia dini ? apakah aplikasi TikTok aman digunakan untuk anak usia dini ? Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan Tik Tok menaikkan batas usia minimum pengguna mereka menjadi 13 tahun dari semula 12 tahun. Namun nyata nya, banyak anak usia dini yang sudah mahir bermain TikTok. Contohnya seperti Maira dan Naura, Anak kembar usia dini yang viral karena kemahirannya dalam bermain dance TikTok. Tentunya harus dalam pengawasan orang tuanya saat mereka hendak membuat konten TikTok.

Bermain TikTok tentunya memiliki sisi positif dan negative. Sisi positif bermain TikTok menurut Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel A yaitu sebenarnya aplikasi Tik Tok cukup menarik. Platform video pendek tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana ekspresi dan kreasi. Bahkan, dia menyebut Tik Tok sebagai ajang penyaluran bakat seperti di televisi. Apalagi masuk televisi tidak mudah dan Tik Tok bisa menjadi alternatif.

Penggunaan TikTok juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, Bahasa, motorik halus dan juga motorik kasar. Contohnya saat anak mengikuti "dance challenge" dimana anak harus bisa menyesuaikan dan juga menghafalkan gerakan dengan nada yang ada pada musik dance tersebut. Disisi lain, ketika ia sudah viral maka ia bisa mengambil pundi-pundi rupiah dengan live streaming maupun endorsemen.

Namun, adapun sisi negative nya, yaitu dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, sakit leher, dan mata kering. Kekhawatiran lainnya adalah anak menghabiskan waktu bermain dengan ponsel atau tablet mereka, sehingga mereka memiliki lebih sedikit kesempatan untuk terlibat dalam interaksi tatap muka dengan teman sebayanya. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan keterampilan sosial emosional mereka.

Maka dari itu, untuk menyikapi sisi positif dan juga negative dari bermain TikTok dengan gadgetnya, orang tua sebaiknya membatasi anak untuk bermain TikTok dalam gadget, agar perkembangan anak tidak ada yang terlewati. Seperti, perkembangan sosial emosional anak. Orang tua dapat mengajak anak bermain dengan teman sebayanya atau mengajak nya bermain peran dalam kegiatan sehari-hari, seperti meniram tanaman, memberi makan hewan peliharaan, dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun