Bayangkan situasi ini: kamu di IGD, pasien baru datang dalam kondisi tidak sadar. Berat badannya nggak diketahui, timbangan nggak memungkinkan, tapi kamu perlu segera hitung dosis obat atau cairan.Dulu, banyak tenaga kesehatan di Indonesia mengandalkan rumus estimasi berat badan dari luar negeri---atau dari populasi remaja saja. Hasilnya? Kadang terlalu tinggi, kadang terlalu rendah, karena tubuh orang Indonesia punya proporsi dan komposisi yang berbeda.
Penelitian terbaru oleh Parasvita dan tim akhirnya memberi kita rumus estimasi berat badan berbasis LiLA (Lingkar Lengan Atas) yang benar-benar dibuat dari data orang Indonesia.
Rumusnya: BB = 2,81 LiLA -- 18,6
(BB = berat badan dalam kg, LiLA = lingkar lengan atas dalam cm)
-
Populasi studi: 440 subjek sehat dan sakit, usia 17--76 tahun
Validasi: R = 0,846 artinya 84,6% variasi berat badan bisa dijelaskan hanya dari LiLA
Konteks: Akurasi lebih tinggi dibanding rumus luar negeri yang sering kita pinjam pakai
Dengan ini, kita punya alat estimasi yang lebih relevan dan teruji untuk populasi kita sendiri---baik di rumah sakit maupun di lapangan.
Kenapa LiLA? LiLA punya beberapa keunggulan: