Vape yang katanya "modern", dan seks yang dibungkus "kebebasan cinta", kini jadi jebakan diam-diam bagi generasi muda. Tanpa kita sadari, mereka semakin mudah dijangkau oleh arus informasi yang membiaskan nilai, membungkus bahaya dalam label "gaya hidup".
Maka, kita tidak cukup hanya berkata "jangan". Kita butuh cerdas dalam menjaga kesehatan, dari rumah sampai komunitas!
Vape: Uap Rasa Buah, Bahaya Rasa Nyata
Vape (rokok elektrik) bukan solusi sehat. Ia adalah perangkap nikotin rasa anggur, yang membuat anak muda bermasalah sejak usia sekolah.
Data Riskesdas 2023: 1 dari 4 pelajar laki-laki pernah mencoba vape, bahkan sejak usia 13 tahun!
Fakta:
Vape mengandung nikotin, logam berat, dan zat perusak paru-paru seperti formaldehida.
Riset JAMA 2021: Pengguna vape berisiko 2 kali lipat alami serangan jantung.
Jadi, jangan terperdaya aroma melon. Bahaya tak pernah harum.
Seks tidak aman dan tidak halal: Cinta yang Salah Tempat
Bukan cuma soal moral, seks pramarital dan ekstramarital punya konsekuensi serius:
Kehamilan remaja (1,2 juta kasus/tahun -- BPS 2023)
Aborsi ilegal dan berbahaya
IMS & HIV: 22% kasus baru HIV di Indonesia pada 2023 terjadi di usia 15--24 tahun (Kemenkes)
Bukan cinta kalau membawa luka. Bukan cinta kalau mengorbankan masa depan.
Lalu Apa Solusinya? Kesehatan Cerdas dengan Sentuhan STIFIn
Kesehatan bukan cuma soal tubuh, tapi juga pola pikir, perasaan, dan cara merespons dunia. Itulah kenapa pendekatan STIFIn dibawa.
Apa itu STIFIn?
Metode mengenal cara kerja otak dan watak manusia:
Sensing: Belajar dari pengalaman nyata
Thinking: Analisis logis dan kritis
Intuiting: Visi masa depan
Feeling: Kepekaan emosional
Instinct: Keberanian memimpin dan aksi nyata
Contoh Intervensi Cerdas:
Untuk Sensing: Tunjukkan bukti nyata bahaya vape dan seks tidak aman dan tidak halal
Untuk Thinking: Tantang mereka untuk berpikir kritis & logis
Untuk Feeling: Ajak bicara soal perasaan, trauma, dan harga diri
Untuk Intuiting: Bangun mimpi masa depan yang sehat & bersih
Untuk Instinct: Dorong menjadi agen perubahan & pemimpin komunitas
STIFIn dalam Konteks Organisasi Muhammadiyah -- Aisyiyah -- AMM:
Sensing cocok jadi pelaksana lapangan kegiatan komunitas atau kader kesehatan lingkungan.
Thinking dapat dimaksimalkan untuk tim riset, penyusunan narasi dakwah kesehatan, dan pengembangan program berbasis data.
Intuiting ideal di bidang inovasi, perencanaan jangka panjang, dan digitalisasi dakwah.
Feeling sangat kuat di bidang bimbingan, konseling, serta peran pengasuhan remaja & lansia.
Instinct layak berada di posisi koordinator program, ketua bidang, atau pemantik gerakan sosial.
Kolaborasi Antar Tipe = Kunci Organisasi Tangguh
Jika kita menyadari tipe dominasi otak dan gaya komunikasi masing-masing, maka:
Tidak akan lagi ada "salah paham" antar generasi.
Tidak perlu semua harus jadi pemikir --- yang penting, semua peran saling melengkapi.
Organisasi jadi kuat karena masing-masing anggota diposisikan sesuai kekuatannya.
Inilah yang ingin ditekankan dalam Ceramah Kesehatan Cerdas:
Jadi, mari jadikan ceramah "Kesehatan Cerdas" ini sebagai momen:
Mengenal gaya komunikasi keluarga kita,
Menemukan peran terbaik dalam organisasi,
Mewujudkan dakwah kesehatan yang bukan cuma menyentuh kepala, tapi juga menyentuh hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI