"Aku ternyata Ii, kerja di start-up. Galau. Bisa buat masa depan nggak, sih?"
Kamu tipe Intuiting introvert (Ii). Otakmu itu kayak Google Maps versi advance --- mikirin arah jangka panjang, suka ngebayangin masa depan yang ideal, tapi jalannya maunya tenang, pakai rambu, bukan ugal-ugalan. Nah, kerja di start-up yang ritmenya sering "gas pol tanpa rem" bisa bikin kamu ngerasa kayak naik rollercoaster sambil baca puisi. Capek, bingung, dan lama-lama mikir: "Ini bener nggak sih jalan hidup gue?"
Tapi santai. Galaumu wajar, kok. Kamu bukan salah tempat --- kamu lagi ngetes jalan. Kalau ternyata nggak cocok, bukan gagal. Itu cuma sinyal: "Waktunya cari trek yang lebih kamu banget."
"Aku people pleaser juga. Capek banget jadi 'iya-iya' mulu."
Ya ampun, klasik. Tapi juga ngena. Jadi people pleaser, apalagi kamu cewek dan golongan darah O (yang biasanya gampang kebawa perasaan orang lain), bikin kamu cenderung mikir: "Yang penting semua senang, aku belakangan deh."
Eh, ujung-ujungnya kamu capek duluan, mereka senang, kamu meringkuk di pojokan sambil bilang: "Kenapa gue lagi yang ngalah?"
Santainya gini: kamu udah sadar, dan itu keren. Artinya kamu udah naik level. Sekarang tinggal latihan, pelan-pelan:
Belajar bilang "nanti aku kabari ya", biar nggak auto "yes" terus.
Ganti mikir "kalau nolak aku jahat" jadi "kalau aku capek, aku nggak bisa bantu juga kan?"
Bikin to-do list isinya bukan kerjaan doang, tapi juga waktu buat rebahan, nonton K-Drama, atau mikir masa depan sambil ngopi.
"Pekerjaan ini bakal jadi masa depan gue nggak sih?"
Jawaban jujur: bisa iya, bisa enggak.
Tapi yang jelas: pengalaman ini bisa kamu sulap jadi batu loncatan. Jangan tunggu "pekerjaan ideal", tapi kamu bisa mulai bentuk "jalan ideal versi kamu" dari sekarang. Misalnya: