Mohon tunggu...
Khofi Nurfa Aini Putri
Khofi Nurfa Aini Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Agama Islam (S1 Ahwal Al-Syakhshiyah)

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Artikel Ilmiah tentang Menjadi Pribadi Muslim yang Sempurna

14 Januari 2022   00:12 Diperbarui: 14 Januari 2022   00:19 4783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pribadi si koleris, lebih dikenal sebagai pemimpin yang baik, karena sering bergelut dengan dunia yang agak rumit, penuh dengan data, dan analisis yang begitu mendalam pada suatu fakta atau kejadian yang sedang dialami.sosok koleris tampil lebih teratur dari si sanguinis dan hamper mendekati pribadi si melankolis dan si perfeksionis.si koleris juga memiliki kegigihan yang begitu kuat pada dirinya. Seperti apa yang tergambar dalam firman Allah Swt.

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum kafir." (Qs. Yusuf: 87)

Kelebihan dan kekurangan pribadi si koleris

  • Kepemimpinan vs Emosi yang Tak Terkontrol

Seperti dua mata uang yang berbeda. Kepemimpinan yang muncul pada si koleris memang membuat kita terkagum-kagum.keahlian dalam mengoordinir seseorang adalah keahlian si koleris. Yang memiliki bekal ketegasan dan keahlian dalam menganalisis masalah yang akan menjadi  sarapan yang hamper setiap saat dikonsumsinya.

  • Kemauan Keras vs Mudah Memerintah

Kegigihan yang dimiliki si koleris merupakan sifat dasar yang nyaris tidak dimiliki selain si koleris. Saking gigihnya terkadang sampai hilang kendali dan sering memerintah orang dalam waktu yang sama. makanya tak aneh jika si koleris memiliki banyak kisah perjuangan dibandingkan dengan yang lain. Namun sikap mudah menunjuk dan memerintah ini yang perlu dihilangkan. Sebab memerintah bukanlah identitas pemimpin kaum muslim yang baik.

  • Mandiri vs Sangat Kaku

Sikap mandiri si koleris dapat membangun jiwa mandirinya dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Sehingga kepercayaan seseorang terhadap si koleris mudah terbangun.Namun dibalik sosok kemandiriannya ia juga kaku dalam berinovasi. Sehingga hidupnya berasa monoton setiap hari dan bila dilihat esok hari akan memiliki kegiatan yang tidak jauh beda.

  • Pribadi Gigih Vs Tergesa-gesa

Si koleris memiliki tekad yang kuat sampai batas kemampuannya. Yang suka mendesain kemauannya dengan terstruktur. Karakter ini dibutuhkan dalam islam dalam hal mengutamakan akhirat dibanding perihal dunia. Dan sikap gigihnya harus menekankan sifat tergesa-tergesa yang tidak dianjurkan dalam agama.

"Sikap pelan-pelan itu dari Allah, dan sifat tergesa-gesa itu dari setan (HR. Al-Baihaqi)

  • SI MELANKOLIS (SI PERFEKSIONIS)

Pribadi yang dikenal sebagai pola pikir yang mendalam, analisis yang lebih jauh dari si koleris. Si koleris dan melankolis sama-sama menyukai data. Jika dalam suatu forum terdapat si sangunis dan si koleris lah yang akan mendominasi pembicaraan dan si melankolis lebih mendominasi dalam hal mendengar, menganalisis, dan mempertimbangkan.Memiliki acuan hidup yang tinggi dan memiliki kehati-hatian dalam bertingkah.

Kekurangan dan Kelebihan Pribadi Si Melankolis

  • Sikap Analitik vs Curiga yang berlebihan

Sesuai tingkat kecerdasannya, Si Melankolis dengan mudah menganalisis suatu masalah yang dihadapi. Bekal ini bermanfaat bagi umat islam untuk menjadi cendekiawan muslim. Namun dibalik sifat analisisnya yang mendalam, ia juga memiliki kecurigaan yang berlebihan sehingga dapat mengurangi porsi baik dari sikapnya. Allah pun telah mengingatkan si melankolis dalam firman-Nya (Qs. Al-Hujurat: 12)

  • Rela berkorban vs Perfeksionis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun