Namun demikian Donald trump yang menganut Islamophobia senantiasa mengancam Republik Islam Iran ,akan tetapi Donald Trump didetik detik terakhir membatalkan serangannya ke Teheran sebagai balasan terhadap penembakan drone yang mematai-matai wilayah udara Republik Islam Iran.Bahkan republik Islam Iran saat itu berhasil menangkap utuh drone tercanggih AS itu,setelah pasukan IRGC unit Cyber berhasil mengarahkan drone kewilayahnya untuk ditangkap oleh negara mullah tersebut.Penundaan didetik detik terakhir  serangan AS terhadap republik Islam Iran sangat meamulkan Gedung Putih,namun Donald Trump mengkambing hitamkan penasehat keamanan nasionalnya John Bolton .Donald trump memecat John Bolton dan menggantikannya dengan Robert O'Brien ,namun bersama Menlu Mike Pompeo  tidak melanjutkan serangannya terhadap republik Islam Iran.
Kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS dianggap biasa saja oleh Republik islam Iran,bahkan menurut juru bicara(jubir) pemerintah negara syiah terbesar itu Fatemeh Mohajermi dalam merespon kemenangan Donald Trump itu mengatakan pada hari Rabu tanggal 6 November 2024  bahwa kebijakan umum Republik islam Iran tidak berubah dan tidak terpengaruh sama sekali. Republik islam Iran tetap akan melancarkan serangaan balasannya terhadap Zionis israel ,ujar Komandan IRGC Jenderal Hossain Salami sesuai perintah pemimpin spritual Ayatullah Ali Khameinei.Selain itu Republik Islam Iran juga menawaarkan solusi jika Zionis israel menghentikan genosidanya terhadap Palestina,Libanon sekaligus mengakui negara Palestina maka Teheran akan meninjau ulang rencana serangan balasannya terhadap Zionis israel tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI