Mohon tunggu...
Nurdiansa ali
Nurdiansa ali Mohon Tunggu... Mahasiswa

Gamers

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyusuri Jejak Tradisi Perjalanan Dari Polman Menuju Toraja

30 April 2025   14:54 Diperbarui: 30 April 2025   14:54 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar upacara Rambu Solo.https://public.urbanasia.com/images/post/2020/12/18/1608294875-toraja-rambu-solo.jpg

MENYUSURI JEJAK TRADISI PERJALANAN DARI POLMAN MENUJU TORAJA

Perjalanan darat dari Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menuju Tana Toraja, Sulawesi Selatan, bukan sekadar soal menempuh jarak. Ini adalah perjalanan menyusuri jejak budaya, sejarah, dan keindahan alam yang memikat hati. Pagi itu, saya memulai perjalanan dari pusat kota Polman. Udara pagi masih segar dan suasana jalanan masih lengang. Semakin jauh meninggalkan kota, jalan mulai menyempit dan berliku di antara lembah dan perbukitan. Di beberapa titik, kondisi jalan cukup menantang berlubang dan menanjak tajam. Namun semua itu terbayar lunas oleh pemandangan yang menyejukkan mata. Hutan hijau yang lebat, kabut tipis yang menyelimuti puncak-puncak bukit, serta udara pegunungan yang sejuk menjadi teman setia selama di perjalanan.

Di sepanjang rute, saya melewati beberapa desa yang masih kental dengan nuansa tradisional. Rumah panggung dari kayu menyapa dari pinggir jalan, dan aktivitas harian yang menunjukkan kedekatan mereka dengan alam. Yang menarik, saya mulai melihat rumah rumah adat yang mirip Tongkonan rumah khas Toraja meskipun bentuk dan hiasannya sedikit berbeda. Ini menunjukkan bahwa ada keterkaitan budaya yang terjalin di antara masyarakat pegunungan Sulawesi, meski mereka berasal dari wilayah yang berbeda.

Setelah sekitar 10 jam perjalanan yang melelahkan namun menyenangkan, akhirnya saya tiba di Tana Toraja. Suasana langsung berubah begitu memasuki wilayah Rantepao, pusat kegiatan di Toraja. Patung kerbau dan babi berdiri gagah di beberapa sudut jalan. Hewan ini merupakan simbol penting dalam upacara adat Rambu Solo', sebuah ritual pemakaman tradisional yang sangat sakral bagi masyarakat Toraja.

Salah satu tempat yang saya kunjungi adalah Londa, sebuah kompleks makam yang berada di tebing batu. Di sana terdapat, patung kayu yang mewakili orang-orang yang telah meninggal dunia. Pemandangan ini memberikan pengalaman batin yang dalam. Saya merenung, bagaimana sebuah masyarakat begitu menghargai dan merawat tradisi leluhurnya.

Gambar Londa, makam tebing torajahttps://th.bing.com/th/id/OIP.qSvegGP_jhVN068zhQmCGwHaE8?rs=1&pid=ImgDetMain
Gambar Londa, makam tebing torajahttps://th.bing.com/th/id/OIP.qSvegGP_jhVN068zhQmCGwHaE8?rs=1&pid=ImgDetMain

Selama berada di Toraja, saya merasakan kedekatan yang kuat antara masyarakat dan budaya mereka. Meski zaman terus bergerak maju, masyarakat Toraja tetap menjaga nilai nilai dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Dari upacara adat, sistem kepercayaan, hingga gaya hidup sehari hari, semuanya mencerminkan betapa budaya adalah identitas yang tidak mudah digantikan.

Perjalanan dari Polman ke Toraja memberikan banyak pelajaran berharga. Saya belajar bahwa perjalanan bukan hanya soal sampai di tujuan, tapi juga tentang proses yang dilalui, pengalaman yang dirasakan, dan makna yang ditemukan di setiap langkahnya. Tana Toraja bukan sekadar destinasi wisata budaya, tetapi kisah hidup yang terus mengalir dalam harmoni antara alam, manusia, dan tradisi.

              

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun