Mohon tunggu...
NURBERLIANTY SILALAHI
NURBERLIANTY SILALAHI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI 2021: Blended Learning sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19

25 Juli 2021   13:30 Diperbarui: 25 Juli 2021   13:48 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalianda (25/07/2021) - Pada masa pandemi ini setiap pendidik diwajibkan dan dituntut untuk menguasai cara mengajar secara daring. Itulah menjadi alasan mengapa guru online menjadi populer di masa pandemi ini.

Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia termasuk Indonesia sejak Maret 2020 yang berdampak sangat besar bagi pendidikan di negeri tercinta kita ini. Dengan adanya pandemi ini memaksa para pendidik untuk dapat menyesuaikan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran selama Pandemi Covid-19. Penyesuaian tersebut diwujudkan melalui kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau biasa dikenal dengan Pembelajaran Daring.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Kamavian melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kepala daerah untuk memastikan kebijakan pembelajaran daring di masa Pandemi terlaksana dengan bain di seluruh daerah.

"Prinsip kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19," jelas Mendikbud dalam rapat koordinasi bersama Kepala Daerah seluruh Indonesia tentang Kebijakan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19.

Dilansir dari berbagai sumber, guru, siswa, dosen dan mahasiswa kini melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring atau online, termasuk pada pemberian tugas, pengumpulan tugas dan ujian.

Dengan demikian, pembelajaran daring merupakan metode belajar yang menggunakan model interaktif berbaasis internet dan Learning Managemen System (LMS) . Seeperti menggunakan video converence berupa Zoom meeting, Google Meet, dan lainnya.

Metode Blended Learning merupakan metode yang digunakan dengan dua pendekatan sekaligus. Yang dimana metode ini tidak hanya menggunakan sistem daring tetapi juga tatap muka melalui video converence. Jadi, meskipun proses belajar-mengajar dilakukan secara daring baik pendidik maupun peserta didik tetap dapat berinteraksi satu sama lain.  Metode ini sangat efektif dalam pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

Dengan menggunakan metode  blended learning pembelajaran daring dapat terlaksana dimana pun dan kapan pun dengan menggunakan internet. Pelajar dapat dengan mudah mengakses  materi secara luas dan dituntu pula dapat belajar secara mandiri karena bahan ajar sudah tersedia secara online.

Selama pembelajaran daring ini tentu saja peran guru dan orangtua sangatlah penting dalam membantu perkembangan siswa dalam belajar. Guru diharapkan sebagai fasilator dapat melakukan upaya untuk dapat meningkatkan rasa semangat belajar siswa . Sedangkan orangtua diharapkan dapat mendampingi dan memberikan dorongan pada anak selama belajar daring dilaksanakan. Oleh karena itu, baik guru maupun orangtua memiliki peran penting dalam proses pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun