Malam itu semua terasa hampaAngin malam menerpaMembawa semilir kerinduanTapi apaAku
Hay...Putri kecil ayah dulu yang kini telah tumbuh menjadi
Hari demi hariBegitu cepat berganti Bersama MentariDi sini
Malam yang panjangAngin menerpa begitu dinginKetika malam semakin gelap, matapun