Mohon tunggu...
Humaniora

Perjuangan Masuk SMA Negeri 16 Bekasi

23 Agustus 2017   22:25 Diperbarui: 23 Agustus 2017   23:09 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum wr.wb

Perkenalkan nama saya Nurazizah Amelia Putri Gunawan, saya lahir di Jakarta 10 juni 2002. Saya akan menceritakan tentang perjuangan masuk masuk ke SMA Negeri, sebelumnya saya memang dari SD,SMP Negeri jadi saya pada saat itu berharap sangat masuk ke SMA.

Semua berawal dari saya naik kelas 9. Awalnya saya sudah berfikir tentang kalau Nem rendah tidak masuk Negeri, karena saya sudah mencita-citakan keluar dari sekolah SMP Negeri saya bisa berlanjut ke SMA negeri juga apapun sekolahnya yang penting Negeri. Alasan saya adalah jika lulus dapat kerja yang baik, beban Orangtua pun berkurang. Saya ingin keluarga saya bisa bangga kepada saya. Dari sebab itu saya semakin rajin untuk belajar terutama MTK,IPA,Bahasa Indonesia,bahasa  inggris.

Setiap hari saya dirumah menghafalkan Rumus-rumus IPA dan MTK, dan latihan soal-soal Bahasa Indonesia dan Inggris. Karena semua saya lakukan agar saya ingin masuk SMA Negeri dan membanggakan kedua orang tua saya, dan saya akan mendapatkan Nem yang saya harapkan. Ibu saya selalu bilang sebelum saya mengerjakan ujian Ibu saya selalu berdoa dengan khusyuk berdoa agar saya mendapatkan SMA Negeri dan Nem yang hasilnya memuaskan, dari itu saya selalu rajin belajar supa tidak mengecewakan kedua Orangtua saya.

Paling utama agar doa yang minta dikabulkan kepada Allah adalah sholat, menurut saya jika ada masalah apapun itu ketika sehabis sholat saya merasa tenang. Tetapi juga kita harus berusaha mendapatkan apa yang kita mau tidak hanya mengandalkan sholat, karena tuhan tidak suka dengan manusia yang tidak berusaha. Jadi jika tidak ada usaha dalamnapa yang kalian impikan, mimpi kalian tidak akan bisa teercapai. Sama seperti saya, saya tidak mrnggadalkan sholat saja tetapi saya juga berusaha belajar yang giat agar bisa masuk SMA Negeti yang saya mau.

Setiap hari saya sibuk dengan jadwal sekolah saya yang mengadakan PM (Pendalaman Materi), tugas-tugas sekolah dan soal latihan pelajaran yang akan diujiankan, memang awalnya sangat lelah, cape, bosen. Tetapi saya sadar ini semua  agar saya bisa dapat SMA yang saya inginkan. Saya sekolah di SMP 6 Bekasi mengadakan ujian berbasis komputer. Ketika itu jadwal saya semakin padat saya mengerjakan soal latihan dikomputer. Di SMPN 6 komputer di 6 belum masih memadai untuk menggunakan komputer tersebut alhasil kepada pihak sekolah untuk yang muridnya mempunyai laptop diadakan pinjaman untuk ujian tersebut . Saya semakin takut atau tegang untuk mengerjakan ujian tersebut karena satu soal memakai waktu. Hasil yang kita kerjakan langsung dikirim jadi nilai kami benar-benar asli.

Semakin dekat dengan Ujian Nasional saya semakin giat untuk belajar, mendekatkan diri kepada tuhan agar ujian saya lancar an saya bisa mengerjakan soal-soal ujian tersebut. Ketika ujian sekolah mulai, saya benar-benar berserah diri karena saya sudah belajar denga giat. Saya hanya berharap nilai yang memuaskan agar dapat masuk ke SMA Negeri. Ketika sudah dimulai saya ujian Bahasa Indonesia menurut saya tidak susah tapi menjebak karena jawabanya hampir saya dengan piloihan jawban lainnya, kita harus benar-benar teliti membaca soal tersebut. Saya  coba pelahan-lahan meneliti soal itu dan jawabannya agar tidak terjebak dengan soal itu.

Hari kedua yaitu Mtk ketik saya lihat soalnya memang hampir sama dengan apa yang diajarkan oleh guru saya. Tetapi memang lebih sulit dan sangat sulit hehe, tetapi saya saat itu sangat percaya diri dengan jawaban saya. Hari ketiga adalah bahasa Inggris menurut saya jika kita tahu vocabulary nya kita bsa mengerjakannya memang untuk yang ini agak susah karena saya masih belum terlalu bisa dengan bahasa Inggris.  Hari ke-4 yaitu Ipa, ipa juga agak begitu sulit karena bukan hanya hitung-hitungannya saja tetapi menghafal tentang biologi. Ketika ujian sudah selesai saya merasa lega tapi saya takut dengan hasil nilai tersebut yang tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Saya sudah berpasrah diri dan berharap mendapatkan yang terbaik

Ketika ujian telah usai saya masuk sekolah seminggu sehabis itu libur yang sangat panjang tetapi saya tidak merasa sepenuhnya senang karena hasil ujian saya belum tahu. Setiap hari saya memikirkan hasil ujian saya. Saya takut saya tidak bisa masuk SMA Negeri, Setiap hari saya berdoa agar dikabulkan doa saya. Waktu itu saya diajak pergi ke Bandung, kerumah Nenek saya melupakan rasa takut vsaya terhadap niali saya karena saking senangnya bisa main bersama teman-teman saya.

Ketika saya tidak berlibur kemana-mana saya memikirkan Nem saya apakah saya masuk SMA Negeri atau swasta, saya selalu berdoa agar tuhan mengabulkan doa-doa saya. Saya sampai puasa nazar agar bisa insyaAllah dikabulkan oleh Allah swt. Tetapi saya tetap ercaya diri bahwa saya bisa masuk Negeri. Dan ketika sudah pertengahan liburan mendekati diumumkannya hasil nem saya merasa tangan saya dingin, lemas karena saya takut nilai saya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Ketika besoknya benar ingin diumumkan nilai Nem tersebut, saya semkain menjadi-jadi saya langsung bermohon-mohon kepada tuhan agar kabulkan harapan saya.

Lalu saya tidak bisa diam karena saya saking takutunya. Jantung saya berdegup kencang , panik, dan rasanya ingin menangis. Dan ketika guru saya sudah ingin membagikan hasilnya lewat WA saya langsung mencari nama saya dan ternyata saya mendapatkan nem 26. Saat itu saya langsung nangis saya tidak tahu apakah bisa saya masuk ke SMA Negeri. Lalu Ibu saya menyarankan masuk ke SMAN 16 dengan jalur zonasi. Ketika sudah mendaftarkan ke SMAN 16 saya lihat banyak sekali yang mendaftar ke SMA 16 lewat jalur zonasi, saya merasa takut saya tidak dapat diterima di16. Dan tetapi ketika sudah penentuan diterima nya di SMA 16. Dan ternyata saya urutan 66. Saya sangat benar-benar bersyukur dan sanagt senag bisa masuk keSMA 16 dan saya akan mengganti puasa nazar saya dengan rasa sangat senang.

Sekian dari saya ini adalah perjuangan saya masuk ke SMA 16. Jika ada salah mohon dimaafkan . Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun