Mohon tunggu...
Nur Aulia Nugraheni
Nur Aulia Nugraheni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Keberhasilan Mengasuh Anak Dimulai dari Good Partnering

18 Desember 2022   18:01 Diperbarui: 18 Desember 2022   18:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Banyak di Indonesia membahas pola pengasuhan anak (parenting) baik di artikel maupun seminar. Setiap orang tua pasti menginginkan menjadi orangtua yang baik bagi anak-anaknya, tetapi dibalik pola pengasuhan anak yang baik apakah bagi anak orang tua sudah menjadi partner yang baik?. Menurut Morisson (2009) parenting adalah tanggung jawab yang melekat pada orang tua sejak anak lahir sampai tumbuh dewasa. Sebagai orang tua kemampuan parenting yang baik sangatlah dibutuhkan dalam mengawal perkembangan diri anak, tetapi nyatanya masih banyak orang tua yang keliru dan belum memahami perannya terutama dalam ranah pengasuhan yang baik.

Kemampuan parenting tidak hanya dalam  menyediakan sarana prasana anak, membiayai segala kebutuhannya. Parenting juga termasuk partnering di dalamnya, yang dimaksud dengan partnering atau rekan bagi anak yaitu orang tua berperan sebagai teman atau sahabat sebagai tempat berkeluh kesah segala apa yang dialami anak dalam menghadapi hari-harinya. Kesibukan kerja dan tidak adanya waktu luang seolah menjadi pembenaran kendali dan control anak kepada orang lain, padahal partner anak dimulai dari orang terdekatnya sendiri yaitu orang tua.

Sikap yang dapat orang tua lakukan untuk menjadi good partnering bagi anak yaitu sebagai berikut : 1. Supportive atau dukungan. Anak perlu merasakan dukungan dari orang tuanya atas segala hal baru yang ingin ia coba dengan harapan agar berhasil. Komunikasi antara orang tua dengan anak sangat penting dalam hal ini serta cara memotivasi anak yang baik dan benar serta berikan saran khusus untuk membantu mengembangkan ketermapilan tertentu.

2. Menghargai. Sikap yang perlu dimiliki oleh orang tua terhadap anak dalam parenting yaitu menghargai, banyak orang tua yang melupakan sikap ini. Dengan menghargai segala hal yang ada pada diri anak entah itu kelebihan atau kekurangannya, sikap menghargai bisa dengan memberikan reward atau hadiah maupun pujian.

3. Keterbukaan. Sikap keterbukaan antara anak dengan orang tua sangat memengaruhi keberhasilan dalam mengasuh anak. Sikap keterbukaan biasanya tumbuh dari anak jika orang tua tanggap terhadap apa yang anak alami, butuhkan maka sikap keterbukaan akan tercipta dari diri anak dan tidak menutup atau memendam sendiri apa yang ia alami. Sikap keterbukaan antara orang tua dan anak dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Berikan anak ruang untuk mengekspresikan apapun hal baru yang ia pelajari

4. Melindungi. Maksud melindungi disini yaitu orang tua memastikan anak untuk tidak berada pada lingkungan yang membuat mereka gagal dalam proses pertumbuhan dan menjauhkan anak dari lingkungan yang merusak kemajuan mereka. Hal ini dapat tercipta dengan perhatian orang  tua terhadap sang anak melalui sikap  keterbukaann, maka akan menciptakan rasa aman bagi anak.

Dalam mengasuh anak, diperlukan dua orang yang saling bekerja sama serta memiliki komitmen yang kuat. Setiap anggota memimpin dengan memberi contoh dan memberi kebebasan kepada anak untuk berekspresi. Kolaborasi dibangun di atas komunikasi yang terbuka dan jujur, interaksi langsung kepada anak dan konsisten untuk mencapai keberhasilan dalam mengasuh anak. Jadi, bisa dikatakan bahwa pengasuhan anak yang baik tidak akan berhasil jika 'partner'nya itu sendiri tidak memiliki suatu komitmen untuk mencapai tujuan keberhasilan dalam mengasuh anak. Maka untuk melaksanakan pola pengasuhan anak yang baik perlu dua orang yang saling bekerja sama, kita bisa memilih partner hidup tersebut tapi anak tidak bisa memilih orang tuanya.

Bayangkan jika orang tua melakukan pola pengasuhan anak yang salah tanpa menerapkan sikap menjadi rekan yang baik bagi anak, hal tersebut dapat mematikan karakter anak dan cenderung takut terbuka terhadap orang tuanya. Tidak menutup kemungkinan bahwa anak akan meminta perhatian dari orang lain.  Keberhasilan mengasuh anak ini sangat berdampak pada masa depan anak yang dimulai dari good partnering sebagai pasangan maupun good partnering untuk anak. Jika keberhasilan dalam mengasuh anak dapat dicapai bersama maka dapat membentuk karakter anak yang baik dan tangguh serta siap menghadapi tantangan di masa depannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun