(Maros, Â 25/07/2021). Posyandu adalah salah satu program pelayanan kesehatan masyarakat yang mengutamakan prinsip masyarakat sehat mandiri yaitu masyarakat yang sadar, mau, mengenali, mencegah, serta mengatasi permasalahan kesehatan dasar diri dan keluarga. Posyandu ditujukan untuk promosi kesehatan, mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan anak, menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta meningkatkan status gizi ibu dan anak.
Adanya pandemi membuat fenomena angka kehamilan meningkat pesat. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluaraga Berencana Nasional (BKKBN) terdapat lebih dari 400.000 angka kehamilan pada awal pandemi dimana diperkirakan angka kelahiran akan meningkat pesat pula yaitu sekitar 420.000 bayi yang akan lahir di tahun berikutnya.Â
Pada bulan Januari 2021 terdapat kurang lebih 300.000 bayi yang lahir. Berbanding terbalik dengan banyaknya bayi yang lahir, ibu yang datang membawa anaknya ke posyandu jumlahnya semakin menurun. Hal ini di perkirakan akibat adanya pandemi yang membuat orang tua terutama ibu, khawatir untuk membawa anaknya ke posyandu untuk pemeriksaan status gizi maupun imunisasi.
Untuk mengurangi kekhawatiran ibu, maka posyandu dilaksanakan kembali dengan protokol kesehatan yang ketat dan telah diatur oleh pemerintah. Namun, kehadiran ibu hingga saat ini masih menjadi permasalahan paling banyak dalam kegiatan posyandu di kelurahan Turikale dan berdasarkan persentase kehadiran ibu kegiatan posyandu tergolong rendah.
" Untuk kegiatan posyandu setiap bulannya telah di jadwalkan dan di sebarkan di WA grup lalu di umumkan lagi sehari sebelumnya agar ibu-ibu tidak lupa dan bisa meluangkan waktunya ke posyandu. Biasanya saya memulai kegiatan posyandu dari jam 10 pagi, namun sudah berapa bulan ini hanya satu atau dua orang tua saja yang datang membawa anaknya." ujar bidan pustu. (Rabu,14/07/2021).
Dari permasalahan tersebut dilakukan upaya bersama mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, bidan pustu serta kader posyandu dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk menginformasikan kepada orang tua agar membawa anaknya ke posyandu atau langsung dilakukan pemeriksaan di tempat dengan menggunakan peralatan yang lebih fleksibel untuk dipakai.
" Saya kemarin sudah membaca pesan dari ibu bidan tapi saya lupa kalau posyandunya hari ini karena harus mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu." ujar salah satu ibu. (Rabu, 14/07/2021)
Dalam kegiatan posyandu mahasiswa melakukan edukasi gizi seimbang pada rentan usia tertentu mulai dari bayi baru lahir hingga balita usia 5 tahun serta memberikan informasi cara membaca kurva pertumbuhan dan perkembangan menurut WHO. Tidak lupa pula pada kegiatan posyandu dilakukan penimbangan, mengukur panjang atau tinggi badan, dan imunisasi.
Penulis : Nur Asyifa Baharuddin
Dosen Pembimbing : Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum
Lokasi KKN : Kelurahan Turikale, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.