Bulan Ramadan menjadi bulan yang seringkali mengalami peningkatan pengeluaran uang, meskipun hanya makan dua kali sehari yaitu saat sahur dan buka puasa saja tetapi sudah identik dengan pengeluaran di luar kebiasaan.
Pengeluaran yang meningkat selama Ramadan harus segera disikapi dengan bijak karena masih ada pengeluaran kebutuhan rutin yang harus dibayar setiap bulan. Maka perlu pengelolaan uang yang bijak supaya tidak terjadi defisit keuangan setelah bulan Ramadan.
Banyaknya acara tak terduga seperti sering hadir di acara buka bersama di luar, keinginan untuk membeli menu buka puasa yang spesial sehingga menambah pengeluaran dan menghabiskan uang kamu. Perlu kamu ketahui jika pendapatan kamu tetap sama namun pengeluaran bertambah maka harus diwaspadai.
Oleh karena itu penting bagi kamu untuk menentukan pengeluaran prioritas supaya keadan finansial kamu tetap aman dan terkontrol sampai lebaran maupun setelahnya.
Berikut langkah mengelola anggaran prioritas selama bulan Ramadan :
1. Menunaikan zakat
Selama Ramadan kita juga harus menunaikan zakat fitrah yang menjadi kewajiban kita selain menjalankan ibadah puasa. Menjadi satu poin penting prioritas di dalam keuangan dan jangan sampai kamu melewatkan. Perhitungkan jumlah zakat yang harus kamu bayar.
Pastikan nilai uang yang kamu alokasikan sudah benar sesuai ketentuan zakat fitrah supaya zakat bisa ditunaikan dengan baik. Selain keuangan menjadi aman juga membuat hati tenang dan mendapat pahala setelah menunaikan zakat.
2. Kebutuhan bulanan
Pengeluaran kebutuhan bulanan harus diprioritaskan dan diperhitungkan dengan baik supaya kamu bisa membayar tagihan wajib dengan tepat waktu seperti bayar listrik, bayar air, uang sekolah dan lainnya. Mengatur uang bulanan dalam keuangan agar semua kebutuhan selama Ramadan dapat terpenuhi.