Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Melirik Peluang Bisnis Sayuran Hidroponik dan Kendalanya

28 Februari 2023   11:38 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:44 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis hidroponik bisa menjadi solusi bagi pebisnis yang ingin memulai bisnis tanaman sayuran tetapi tidak memiliki cukup lahan. Sehingga banyak bisnis ini kita dijumpai di wilayah perkotaan. 

Banyak pebisnis yang memulai usaha ini yang berawal dari hobi dan akhirnya bisa menjadi ladang cuan. 

Tanaman hidroponik merupakan jenis tanaman yang ditanam tanpa menggunakan media tanah tetapi memakai air yang diberi nutrisi. Teknik hidroponik juga tidak memerlukan tanah yang luas untuk menanam sayuran. 

Adanya tren gaya hidup sehat juga membuat bisnis sayuran hidroponik makin diminati oleh konsumen. Memang harganya jauh lebih mahal dibanding sayuran yang ditumbuhkan secara konvensional akan tetapi sayuran hidroponik memiliki kualitas yang lebih tinggi.

Di supermarket kita sering menemukan sayuran selada, pakcoy, kangkung, kailan yang dijual dengan teknik hidroponik. 

Sayuran tersebut memiliki tampilan daun yang lebih segar, bersih dan kualitas lebih baik yang membedakan jenis tanaman sayur ini dengan sayuran yang ditanam dengan media tanah. 

Potensi bisnis sayuran hidroponik

Sistem budidaya hidroponik sangat ramah lingkungan dan menghasilkan tanaman sayuran yang lebih berkualitas karena bebas dari pestisida. 

Karena hasil budidaya hidroponik yang bebas pestisida inilah yang membuat sayuran hidroponik memiliki nilai daya jual yang lebih baik dan unggul dalam tampilan fisiknya. 

Inilah yang mendukung sayuran hidroponik memiliki potensi ekonomi bagi konsumen menengah atas yang lebih mengutamakan kualitas dan pentingnya hidup sehat.

Gaya hidup sehat yang dimulai dengan menjaga lingkungan sekitar dan memanfaatkan lahan terbuka di rumah untuk berkebun tanaman hidroponik. 

Sehingga peluang bisnis hidroponik masih terbuka lebar dengan adanya permintaan sayuran yang sehat dan berkualitas. 

Jika kamu ingin berbisnis dengan tetap memerhatikan kelestarian lingkungan maka bisnis sayuran hidroponik bisa kamu coba.

Kendala dalam usaha sayuran hidroponik

Disamping ada peluang yang besar dalam bisnis hidroponik ini, terdapat kendala yang wajib pebisnis cermati dan perhatikan.

Perhatikan hal berikut sebelum memulai yang menjadi kendala dalam usaha hidroponik  :

1. Tanaman tidak tumbuh dengan baik

Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal seperti cahaya matahari, larutan nutrisi dan pHtanaman harus diperhatikan. 

Dalam proses budidaya hidroponik diperlukan keterampilan yang baik agar dihasilkan tanaman hidroponik yang berkualitas. Sehingga sebelum terjun dalam usaha hidroponik sebaiknya pebisnis harus paham dulu bagaimana proses budidaya hidroponik dan lebih banyak literasi. 

2. Penyakit pada tanaman 

Temperatur air yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap kerusakan akar tanaman dalam menyerap nutrisi yang akibatnya tanaman menjadi layu. Tanaman hidroponik juga bisa terserang penyakit jika posisi budidaya dekat dengan tanaman konvensional. 

Sebaiknya dalam proses hidroponik perhatikan kebersihan sistem dan posisi tanaman hidroponik usahakan jauh dari tanaman yang menggunakan media tanah agar tidak tertular penyakit. 

3. Harga jual tidak selalu mahal

Potensi sayuran hidroponik yang memiliki nilai jual tinggi namun masalah harga tergantung dari hasil akhir tanaman hidroponik dan dimana kamu memasarkan sayuran kamu.

Jika kamu memasarkan di desa maka harganya jauh lebih rendah dibanding dengan di wilayah kota. 

Jika kamu ingin harga yang lebih tinggi maka diperlukan usaha lebih mencari kerja sama dengan mitra seperti supermarket maupun menjual secara online. 

4. Mentukan target pasar

Perlu direncanakan siapa yang menjadi target pemasaran produk sayuran hidroponik yang kamu hasilkan. Diperlukan konsumen tetap atau kerja sama dengan mitra sehingga didapatkan pendapatan yang pasti. 

Tidak lupa bahwa konsumen sayuran hidroponik adalah konsumen menengah ke atas yang peduli terhadap kualitas, jadi kamu harus memperhatikan hal tersebut. 

Dalam memulai bisnis sayuran hidroponik pertimbangkan modal juga untuk membeli peralatan dan jika ingin dalam skala besar maka perlu adanya greenhouse yang cukup memakan biaya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun