Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Pupuk Kompos

13 Oktober 2021   10:24 Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:32 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siapa sih yang nggak tahu jerami padi? Jerami padi merupakan hasil samping usaha pertanian yang berupa tangkai dan batang tanaman padi yang telah kering setelah bijinya yaitu butir butir padi diambil. Mayoritas petani padi hanya mengambil hasil utama yaitu hasil panen padi sedangkan hasil sampingan seperti jerami dibiarkan saja  hingga membusuk baru dilemparkan ke lahan pertanian dan bahkan langsung dibakar. 

Apabila jerami padi dibakar  juga tidak baik untuk lingkungan yang akan menambah pencemaran udara. Hampir semua petani di desa belum memanfaatkan hasil sampingan dari tanaman padi. 

Hasil sampingan dari tanaman padi yang berupa jerami masih dapat dimanfaatkan oleh petani. Jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pupuk kompos, kerajinan dan lain-lain. Banyak petani padi yang tidak mengetahui bahwa jerami padi dapat dipergunakan sebagai pupuk kompos. Limbah jerami padi mengandung unsur N, P, K yang berperan terhadap unsur hara tanaman. 

Menurut Herman dan Resigia (2018) menyatakan bahwa  jerami padi yang digunakan sebagai kompos berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Tentu harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Lalu, bagaimana cara membuat pupuk kompos dari jerami padi sih?

Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain jerami padi (20kg), sekam (20kg), dedak (1kg), EM4 (100ml), gula merah (0,5 kg), air bersih (10 liter), karung goni. 

Berikut langkah langkah dalam membuat kompos jerami padi:

1. Jerami padi dicacah dengan ukuran sekitar 5-10 cm untuk mempercepat proses fermentasi.

2. Campurkan jerami yang sudah dicacah dengan sekam dan dedak secara merata.

3. Larutkan gula merah dengan air lalu masukkan EM4 ke dalam larutan gula merah tersebut.

4. Pada lapisan pertama, buatlah campuran jerami dengan ketebalan kurang lebih 10 cm lalu siram dengan larutan gula merah dan EM4 tadi secukupnya.

5. Pada lapisan kedua, mengikuti langkah lapisan pertama sampai campuran jerami habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun