Mohon tunggu...
Nur Aqidah
Nur Aqidah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melestarikan Permainan di TK Aisyiyah Tembok Banjaran

5 November 2021   20:50 Diperbarui: 5 November 2021   20:57 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu aspek perkembangan anak usia dini ialah perkembangan motorik kasar, perkembangan motorik kasar menurut Hurlock (dalam Apriani, 2014) motorik kasar merupakan gerakan yang terjadi karena adanya koordinasi otot-otot besar, seperti berjalan dan melompat. Sedangkan menurut Rahyubi (dalam Kristanto, 2014:22) menyatakan bahwa aktivitas motorik kasar adalah keterampilan gerak atau gerakan tubuh yang memakai otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya. 

Salah satu upaya untuk mengembangkan aspek perkembangan motorik kasar pada anak usia dini ialah dengan melakukan permainan-permainan yang melibatkan gerakan otot-otot motorik. Termasuk dengan melestarikan atau mengembangkan kembali permainan-permainan tradisional yang kini keberadaannya hampir terlupakan oleh generasi sekarang, sayangnya permainan ini mulai tergeser oleh teknologi-teknologi canggih dimana anak tidak memerlukan untuk bermain diluar rumah, anak-anak pada zaman sekarang lebih tertarik untuk bermain permainan yang berbau teknologi seperti gadget, smartphone, dll. 

Disamping dampak positif dalam menggunakan berbagai teknologi pada anak, banyak juga dampak negatif yang disebabkan oleh teknologi (smartphone) tersebut. salah satu dampak negatif anak yang sudah kecanduan bermain smartphone adalah perkembangan motorik kasar anak menjadi kurang sempurna dalam seusianya, mereka masih belum bisa menyeimbangkan suatu gerakan motorik kasar. 

Seperti kasus di salah satu lembaga TK di Tegal saat guru memberikan kegiatan permainan tradisional engklek ini ada beberapa anak yang belum bisa menyeimbangkan gerakan melompat dengan satu kaki, padahal jika dilihat dari usia anak tersebut sudah seharusnya mereka dapat melakukan gerakan-gerakan motorik tersebut.

Setelah dilakukan evaluasi mengenai kegiatan bermain permainan tradisional ini memang anak-anak yang belum sempurna dalam perkembangan motorik kasar di TK tersebut memiliki kebiasaan dalam bermain gadget/smartphone dirumah, yang menyebabkan kegiatan bergerak mereka menjadi terbatas karena dengan bermain smartphone anak hanya memerlukan gerakan yang monoton yang tidak memerlukan gerakan otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya.

Permainan tradisional engklek yang dalam bahasa jawa khususnya di daerah Tegal biasa dinamakan dolanan jangka, permainan ini merupakan permainan tradisional Indonesia yang sudah ada dari zaman penjajahan belanda, permainan ini merupakan salah satu permainan favorit mulai dari kalangan anak-anak maupun remaja. Untuk dapat bermain engklek seseorang harus membuat gambar yang berbentuk kotak-kotak, gambar kotak-kotak tersebut kemudian dijadikan bahan untuk melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak selanjutnya tanpa terkena garis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun