Mohon tunggu...
Nur AnnisaBaldan
Nur AnnisaBaldan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Transfer FEB UNS

Alhamdulillah 'ala kulli haal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Fintech terhadap Transformasi Perbankan di Indonesia

16 Februari 2024   23:26 Diperbarui: 16 Februari 2024   23:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bank merupakan salah satu sektor yang menjadi kepercayaan sebagian besar masyarakat Indonesia dalam menempatkan dananya. Adanya revolusi industry 4.0 yang telah diangkat sejak tahun 2015 mengharuskan kondisi perkembangan digital, termasuk pada sektor perbankan. Sektor perbankan di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan dengan munculnya teknologi digital. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan transformasi yang signifikan dalam industri perbankannya, dengan kemunculan perbankan digital yang menjadi pusat perhatian. Perbankan digital, yang juga dikenal sebagai Fintech, telah merevolusi cara layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah seperti cara baru dalam mengelola keuangan nasabah, menawarkan kenyamanan, keamanan, dan berbagai layanan lainnya. Menurut Abdurrahman, et al. (2024), kapabilitas dinamis telah memainkan peran penting dalam mendorong transformasi dan inovasi digital di perbankan. Kapabilitas dinamis ini mengacu pada kemampuan bank untuk beradaptasi, belajar, dan berevolusi dalam menanggapi perubahan lanskap teknologi digital. Transformasi digital membutuhkan berbagai kemampuan dan inovasi untuk manajemen yang efektif, mengurangi risiko kegagalan, dan pada akhirnya mendorong kesuksesan (Abdurrahman, et al. 2024).

Faktor pendorong terjadinya digitalisasi di Indonesia berawal dari perilaku kepemilikan perangkat seperti mobile mencapai 98,3%, laptop 74,7%, Tablet 18,5%, dan Smart Watch 13,3%, serta penggunaan aplikasi mobile meliputi chat apps 96,5%, aktif media sosial 98,3%, aplikasi belanja online 96,3%, aplikasi bank 93,2%. Kenaikan transaksi digital mulai dari transaksi bisnis, transaksi digital banking, transaksi uang elektronik dan penambahan kantor cabang sektor perbankan untuk pemerataan. (Otoritas Jasa Keuangan, 2020). Sedangkan di Eropa, perkembangan fintech elah memberikan dampak signifikan terutama dalam industri keuangan tradisional. fintech telah mempengaruhi berbagai pemain pasar keuangan, seperti bank, manajemen aset, lembaga keuangan, dan sektor asuransi. Di Eropa, fintech telah mengintegrasikan inovasi teknologi seperti layanan perbankan online, platform investasi yang terdiversifikasi, sistem pembayaran digital, dan kemampuan manajemen data yang ditingkatkan (Ferilli, Palmieri, Miani, & Stefanneli, 2024). Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi transformasi digital di industri perbankan adalah kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan pertumbuhan perbankan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, bank berusaha untuk memaksimalkan layanan mereka melalui perbankan digital, yang telah muncul sebagai alternatif utama bagi pengguna mobile banking di era modern. Dengan penggunaan mobile banking maupun platform online lainnya, nasabah sekarang dapat melakukan berbagai transaksi perbankan seperti transfer, bayar tagihan, hingga investasi dalam satu rekening kapan pun dan di mana pun. Selain itu, perluasan perbankan digital telah mendorong bank-bank tradisional untuk berinovasi dan meningkatkan layanan mereka agar dapat bersaing di industri yang berkembang pesat ini.

 Transformasi digital di sektor perbankan adalah proses di mana bank-bank mengadopsi teknologi digital untuk mengubah cara mereka beroperasi, memberikan layanan kepada nasabah, dan mengelola bisnis mereka secara lebih efisien dan efektif. Transformasi digital ini mencakup penggunaan teknologi seperti internet, mobile banking, big data, dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman nasabah, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan inovasi dalam industri perbankan (Porfrio, Felicio, & Carrilho, 2024). Transformasi digital merupakan konsekuensi dari era disrupsi (Industri 4.0), sehingga terjadi perubahan model bisnis, serta merombak ekosistem bisnis yang sudah ada menjadi ekosistem baru yang lebih inovatif, kompleks dan dinamis. Transformasi digital membuat organisasi menjadi semakin efektif dan efisien, hanya saja membutuhkan tenaga dan biaya yang signifikan. Ada yang berhasil, dan tentunya ada perushaan yang gagal dalam melakukan transformasi digital. Disrupsi digital memaksa transformasi mutlak harus dilakukan, suka atau tidak suka. Di sisi lain, teknologi digital mengurangi perbankan tradisional yang masih menjalankan Transaksi manual. Efek negatif pelaksanaan transformasi ini yaitu pemotongan prosedur kerja, serta selanjutnya akan berakibat pada pengurangan tenaga kerja. Dalam industri perbankan selama bertahun-tahun menjalankan sistem konvensional, artinya era disrupsi menuntut perbankan untuk melakukan perombakan signifikan dari mulai prosedur, cara kerja, struktur organisasi, dan model bisnisnya.

Dari yang biasanya selama ini dtersedia hanya mobile banking, internet banking, dan pembayaran melalui virtual account, menjadi aplikasi kecerdasan buatan yang disebut super apps. Bentuk bank secara fisik akan semakin berkurang ke depannya, semuanya akan dilayani dalam super apps tersebut. Fitur yang disediakan tidak sekedar internet banking dan mobile banking, melainkan adanya kecerdasan buatan berupa chatbot, dan aplikasi media social yang semakin banyak digunakan. Dampak yang kuat atas transformasi bank digital ini akan terasa dari perubahan perilaku nasabah dalam bertransaksi.

Di sisi lain, adanya sistem serba digital ini dapat menurunkan kepercayaan nasabah yang disebabkan oleh rentannya kebocoran data. Hal ini melahirkan perlunya pembenahan pada sistem teknologi digital pada sektor perbankan. Dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi informasi, maka pengumpulan, pemrosesan, dan pemindahan data akan semakin mudah dilakukan. Pertukaran data akan semakin marak dilakukan seiring perkembangan open banking dengan memanfaatkan teknologi API (Application Programming Interface). Namun demikian, perbankan perlu berhati-hati terhadap data nasabah yang dimilikinya. Sejumlah elemen krusial terkait data yaitu pelindungan data, pengaturan pertukaran data (data transfer), dan tata kelola data pada perbankan menjadi hal-hal yang penting. Implementasi yang baik atas elemen-elemen tersebut akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada perbankan di era digital, Aturan pelindungan data pada dasarnya merupakan skema kebijakan yang mengatur mengenai pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data nasabah.

Kemajuan teknologi yang berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup dalam peningkatan penggunaan perangkat digital, tentunya menciptakan pangsa pasar baru didunia perbankan. Mengingat fungsi perbankan sebagai lembaga intermediary tentunya semua kegiatan operasional mengarah pada layanan perbankan yang menghasilkan pendapatan berbasis biaya maupun pendapatan bunga. Sehingga dalam kegiatan operasionalnya sistem perbankan dari front end hingga back end memanfaatkan kemajuan teknologi yang mendorong peran digital banking menjadi sebuah peluang melalui produk dan layanan perbankan digital untuk dapat bersaing di industri perbankan.

Referensi

Abdurrahman, A., Gustomo, A., & Prasetio, E. A. (2024). Impact of dynamic capabilities on digital transformation and innovation to. Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 10.

Ferilli, G. B., Palmieri, E., Miani, S., & Stefanneli, V. (2024). The impact of FinTech innovation on digital financial literacy in. Research in International Business and Finance, 69.

Porfírio, J. A., Felicio, J. A., & Carrilho, T. (2024). Factors affecting digital transformation in banking . Journal of Business Research, 171.

Windasari, N. A., Kusumawatia, N., Larasati, N., & Amelia, R. P. (2022). Digital-only banking experience: Insights from gen Y and gen Z. Journal of Innovation & Knowledge, 100-170.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun