Mohon tunggu...
Nurandi Andi
Nurandi Andi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Travel Writer, Creator, Fotografer dan Editor

Nurandi Andi : Rangkasbitung, Lebak - Banten

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Era Industri 4.0 dalam Bayang-Bayang Resesi Ekonomi

6 Februari 2020   09:05 Diperbarui: 6 Februari 2020   12:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi hal tidak sepenuhnya Indonesia bisa keluar dari krisis ekonomi akan tetapi persoalan sebuah negara, harus mulai diselesaikan oleh negara itu sendiri. Itu berarti, pemerintah sejak sekarang harus bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi dan politik yang di dalam negeri. Transparan, tegas, jelas, dan cepat diperlukan. Jangan sampai malah menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.

Dalam Perjalanan ekonomi saat ini yang semakin canggih yang di sebut era industri 4.0 karena adanya perubahan tren Industri yang sifatnya tradisional menjadi tren teknologi karena adanya pertukaran peran lebih praktis dan otomatis dalam melaksanakan pekerjaan yang lebih cepat dan efisien. 

Dalam Perkembangannya saat ini Indonesia sebagai negara besar menghadapi tantangan yang begitu luar biasa di era Industri 4.0 yang banyak menghasilkan perubahan baru khususnya dalam menghasilkan "pabrik cerdas" dengan peralihan dari peran manusia ke teknologi dan tantangan bagaimana setiap sumber daya manusia harus mempunyai skills dalam mengolah dan mengendalikan teknologi tersebut.

Gejolak ekonomi saat ini, di era industri 4.0 memunculkan bayang-bayang akan Resesi Ekonomi dunia yang harus di hadapi saat ini. Dalam ekonomi makro, resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. 

Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Resesi yaitu turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi. 

Inilah yang menjadi tantangan bagi generasi muda saat ini khususnya bagi generasi muda Indonesia bahwa era industri 4.0 dengan persaingan semakin ketat. Inovasi dan kreatifitas generasi muda harus muncul bukan hanya soal mencari lapangan pekerjaan tetapi bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, dengan beberapa perubahan dan semakin ketatnya serta sempitnya mencari lapangan pekerjaan, membuat pemuda harus mencari solusi jalan keluar. 

Solusi utama yang harus dilakukan generasi muda saat ini membuka selebar-lebarnya untuk peluang usaha dan bisnis yang mulai berkembang, yang juga menjadi trend saat ini mulai dari Kuliner, Cafe, Rumah Makan, Properti, Wisata dan lain-lain. 

Tak ada yang begitu sulit saat ini, karena banyak potensi yang harus di kembangkan saat ini tinggal bagaimana mengolah dan menciptakan ekonomi kreatif dan menarik. 

Segala potensi yang dimiliki Indonesia ini begitu luar biasa di segala sektor, tinggal bagaimana selaku generasi muda kita harus mencintai produk dalam negeri dan mengenmbagkanya. Tidak bisa di pungkiri sekalipun ancaman Resesi ekonomi datang jika kita sudah mampu mengolah segala potensi sumber daya yang ada, pasti negara ini akan mampu mengatasi hal tersebut. Cintai produk dalam negeri agar kita tidak jajah oleh produk luar negeri.

Maaf apabila dalam penulisan dan wawasan ekonomi, penulis masih banyak kekurangan, tetapi sebagai ilmu pengetahuan semoga dapat membantu khususnya bagi generasi muda tentang apa itu resesi ekonomi dan ancamannya untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun