menurut Gamefski, dkk (2001), beberapa strategi yang dapat digunakan untuk melakukan regulasi emosi, yaitu:Â
1. Menyalahkan diri sendiri (self-blame).Â
adalah suatu strategi dimana individu yang menyalahkan dirinya sendiri mengenai peristiwa hidupnya, terutama juga dengan peristiwa negatif.Â
2. Menyalahkan orang lain (other-blame).Â
merupakan suatu strategi individu yang menyalahkan orang lain atau lingkungannya atas peristiwa yang terjadi / dialaminya.Â
3. Pemusatan pikiran (rumination of focus or thougt).Â
yaitu individu yang memusatkan pikirannya pada emosi-emosi negatif yang timbulnya atau peristiwa negatif yang dialami, sehingga juga kepemikiran individu tercurahkan terhadap hal yang negatif yang dialami.Â
4. Berpikir yang terburuk (catastrophizing).Â
ialah menggunakan strategi pada pemikiran bahwa hal-hal negatif yang terjadi pada diri individu yang merupakan sesuatu yang sangat buruk ataupun yang paling buruknya.Â
5. Membandingkan permasalahan (putting into perspective).Â
individu membandingkan satu masalah dengan masalah lain yang sama-sama melibatkan emosi dan kemudian juga mempersepsikan dengan masalah-masalah yang terjadi dalam hidupnya tersebut.Â