Mohon tunggu...
Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimanapun Pembelajaran Tak Boleh Terhenti, Bahkan di saat Pandemi

17 Juli 2022   20:54 Diperbarui: 17 Juli 2022   21:02 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan IndiHome yang tidak mengenal batas (sumber: novarty.com)

Dari data tersebut, kita tahu bahwa pada tahun 2015 sebanyak kurang lebih 30,5 % (75 juta jiwa) penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat seiring perkembangan zaman. 

Berdasarkan laporan bertajuk "Profil Internet Indonesia 2022" oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) diketahui bahwa pengguna internet Indonesia pada tahun 2022 mencapai 210 juta jiwa. (sumber: kompas.com) Jumlah yang sangat banyak bukan?

Menurut hemat saya, peningkatan pengguna internet ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor pandemi. Bagaimana tidak, pembelajaran yang dilakukan secara online tentu menambah jumlah pengguna internet. Pembelajaran online mengharuskan peserta didik mengakses internet setiap hari agar bisa mengikuti pembelajaran maupun mengerjakan tugas yang diberikan.

Pembelian gadget pun meningkat selama pandemi. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan yang dilakukan secara online, mulai dari belajar, bekerja, berbelanja, bahkan liburan pun dilakukan secara online dengan cara wisata virtual.

Pembelajaran Online

Hal ini juga berefek kepada saya sebagai pendidik. Semula pembelajaran bisa saya berikan secara offline (langsung), dengan adanya pandemi harus dilakukan secara online. Maka mau tak mau saya harus bersahabat dengan internet. Mulai dari mencari materi untuk diberikan saat pembelajaran, mengadakan pembelajaran, membuat penilaian, sampai dengan membuat rapor semuanya dilakukan secara online.

Maka, saat itulah saya benar-benar merasakan manfaat internet dalam dunia pendidikan. Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana jadinya pendidikan di negeri ini saat pandemi (yang tidak mengizinkan pembelajaran tatap muka) jika tidak ada internet?

Dengan adanya internet, kita bisa tetap melaksanakan pembelajaran meskipun dalam keterbatasan. Maka, definisi "belajar dimanapun dan kapanpun" benar-benar terjadi saat pandemi. Dimana pembelajaran bisa terjadi meskipun jarak antara pendidik dan peserta didiknya ribuan mil jauhnya. Tanpa terbatas waktu, pembelajaran bisa dilakukan kapanpun dengan menggunakan internet.

Berikut ini beberapa manfaat internet bagi pembelajaran yang saya rasakan saat pandemi:

1. Membuat Materi Pembelajaran

Mulai dari mencari bahan baik berupa materi, gambar pendukung, video pendukung dan lain sebagainya saya lakukan dengan cara mencari di internet, di samping saya tetap menggunakan buku sebagai sumber utama. Hal ini saya lakukan agar materi yang saya berikan kepada peserta didik dapat menarik dan memberikan pemahaman secara utuh. Karena dalam pembelajaran online kita tidak bisa secara detail menjelaskan seperti saat kita bajar offline.

Selain saya memberikan materi berupa file (baik teks, audio, visual, maupun audiovisual) biasanya saya juga akan membagikan link yang mengarahkan mereka ke suatu situs yang dapat mendukung pemahaman terhadap materi.

2. Melakukan Pembelajaran

Manfaat Internet kedua yang saya dapatkan saat pandemi adalah saya tetap bisa melakukan pembelajaran meskipun dalam keterbatasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun