Mohon tunggu...
Nur Rahmi Kirbillah
Nur Rahmi Kirbillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

8 March 2001 "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." 😊

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Pemikiran Tokohnya

25 Mei 2020   07:40 Diperbarui: 21 Juni 2021   01:22 3871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Pemikiran Tokohnya (unsplash/freestocks)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

Di sini saya akan menjelaskan tentang filsafat progresivisme dan pemikiran tokohnya serta kelebihan & kelemahannya, baik langsung saja kita bahas :

A. Pengertian fisafat pendidikan progresivisme

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan berpusat pada anak, sebagai reaksi thdp pelaksanaan pendidikan yang berpusat pada guru atau bahkan pelajaran. Aliran progresivisme merupakan suatu aliran filsafat pendidikan yang berpengaruh dalam abad ke-XX. 

Pengaruh itu terasa di seluruh dunia, terlebih-lebih di Amerika Serikat. Progresivisme menghendaki pendidikan yabg oada hakikatnya progresif. Kata-kata progresif mengacu pada pengertian ke arah kemajuan, atau perbaikan dari keadaan sekarang. Aliran progresivisme berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa yang akan datang. 

Baca juga : Filsafat Pendidikan dan Konvergensi Pembelajaran di Masa New Normal

Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal, tidak pernah sampai pada apa yang paling ekstrem, serta pluralistis. 

Progresivisme merupakan pendidikan yang berpusat pada siswa dan memberi penekanan lebih besar pada kreativitas, aktivotas, belajar"naturalistik", hasil belajar"dunia nyata" dan jiga pengalaman yeman sebaya. 

B. Pemikiran Tokoh

John dewey adalah salah satu tokoh progresivisme, ia memandang bahwa pendidikan sebagai proses dan sosialisasi. Maksudnya sebagai proses pertumbuhan anak didik dapat mengambil kejadia-kejadian dari pengalaman di lingkungan sekitar. 

Dewey menyatakan bahwa sekolah yang baik adalah yang memperhatikan dengan sungguh-sungguh semua jenis belajar yang membantu anak didik untuk bekermbang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun