Saving dan investasi merupakan dua faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Saving adalah sebagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat, sementara investasi adalah pengeluaran untuk membeli barang modal seperti mesin, gedung-gedung, dan lain sebagainya untuk memproduksi barang dan jasa. Saving dan investasi memiliki hubungan yang erat dengan pertumbuhan ekonomi. Peran saving dan investasi dalam pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Investasi mempengaruhi produktivitas
Investasi yang dilakukan oleh suatu negara akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam produksi barang dan jasa. Penambahan investasi akan meningkatkan penggunaan teknologi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Akibatnya, peningkatan produktivitas dan efisiensi akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
2. Saving mempengaruhi investasi
Saving berperan sebagai sumber dana untuk investasi. Semakin besar jumlah saving, semakin besar pula dana yang tersedia untuk investasi. Jika investasi di suatu negara cukup besar, maka akan tercipta lebih banyak lapangan kerja, peningkatan pendapatan, serta pemenuhan kebutuhan hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Melalui saving, masyarakat dapat menabung dan memperoleh keamanan finansial untuk membayar kredit atau membeli barang yang diinginkan.
3. Proteksi terhadap resesi
Saving menjadi penting dalam mengatasi resesi ekonomi. Jika suatu negara mengalami resesi, maka saving dapat menjadi sumber dana untuk menutupi defisit fiskal dan moneter selama masa krisis. Hal ini akan memberikan ketenangan dan kepercayaan bagi masyarakat untuk terus menginvestasikan uangnya tanpa takut kehilangan investasi tersebut karena ada proteksi untuk meredakan risiko.
Secara keseluruhan, hubungan saving dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah symbiotic. Semakin besar saving masyarakat, semakin besar pula dana yang tersedia untuk investasi. Pada saat yang sama, semakin besar investasi yang dilakukan, maka semakin besar juga kemungkinan pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Karenanya, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan saving dan investasi perlu mendapat perhatian yang serius. Peningkatan saving dan investasi dapat dilakukan melalui kebijakan fiskal dan moneter yang tepat guna serta penghematan dan pengelolaan keuangan yang baik.