Pengaruh Saving dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka di sebut juga dengan perekonomian 4 sektor. sektor di perekonomian ini yaitu  sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Perekonomian terbuka bisa di artikan yaitu  perekonomian yang meakukan perdagangan internasional  yaitu melakukan ekspor dan impor barang dan jasa serta modal dengan negara negara lain. Sistem perekonomian terbuka sudah ada sejak  beberapa abad yang lalu ,  para pedagang yang berlayar dengan kapalnya ke berbagai penjuru dunia, sudah melakukan kegiatan jual beli barang antar wilayah walaupun zaman dahulu kegiatan jual beli masih primitif.  
Berikut adalah sektor-sektor perekonomian terbuka

1.Rumah Tangga

Hubungan dengan Perusahaan. Rumah tangga mendapatkan penghasilan dari perusahaan berupa sewa, upah, bunga, dan profit. Hal tersebut di pertemukan di pasar keuangan fan lembaga keuangan.Rumah tangga menjual SDM kepada perusahaan dan dipertemukan di pasar tenaga kerjaHubungan dengan pemerintah. Rumah tangga memberikan sejumlah uang berupa pajak kepada pemerintah atas penghasilan berupa gaji, bunga, dan lain-lain.
Hubungan dengan negara lain.Rumah tangga juga bisa melakukan impor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2.Perusahaan

hubungan dengan rumah tangga. Perusahaan menyediakan layanan dan produk yang dapat dikonsumsi oleh rumah tangga. Selain itu, perusahaan juga memberikan pekerjaan kepada rumah tangga yang nantinya menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan mereka.Hubungan dengan pemerintah. Kebijakan yang dibuat pemerintah dapat mempengaruhi perusahaan dalam akser ke pasar internasional, persaingan, dan kondisi perdagangan. Kebijakan lainnya seperti regulasi industri, insentif fiskal, peraturan monopoli dan persaingan serta kebijakan mata uang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam pasar keuangan domestik dan internasional.
Hubungan dengan negara lain. Perusahaan dapat melakukan ekspor dan impor barang dan jasa dengan negara lain. Selain dari itu, perusahaan dapat melakukan investasi dengan negara asing, bergabung dengan aliansi bisnis internasional, transfer teknologi, terlibat dalam rantai pasokan global, dan juga berinteraksi dengan regulasi dan kebijakan internasional guna untuk mempengaruhi operasi dan strategi bisnis perusahaan.

 3. Pemerintah

hubungan dengan rumah tangga. Pemerintah bertanggung jawab mengatur pengeluaran dan pendapatan negara melalui kebijakan fiskal, keijakan moneter, ruglasi ekonomi, perlindungan konsumen, dan pelayanan public dan infarstruktur untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.
Hubungan dengan perusahaan. Pemerintah berperan sebagai regulator dan pengatur kebijakan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Hubungan dengan negara lain. Pemerintah menjalankan peran sebagai pemimpin, regulator, dan fasilitator dalam mengatur hubungan dengan ekonomi dengan negara lain.

4. negara lain

Hubungan dengan rumah tangga. Hubungan negara lain dengan rumah tangga memberikan manfaat berupa akses yang lebih luas terhadap produk dan layanan, harga yang lebih kompetitif, inovasi, dan teknologi baru.Hubungan dengan perusahaan. Negara lain memberikan peluang berupa pasar yang lebih luas, akses ke sumber daya dan teknologi yang beragam, dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Hubungan dengan pemerintah. Pemerintah berperan penting dalam membentuk kebijakan ekonomi, mengatur hubungan perdagangan dan investasi, serta mempromosikan kerjasama ekonomi

Investasi

nvestasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa datang. Investasi biasanya berkaitan dengan menanamkan modal pada sektor rill dan finansial
investasi sendiri dibedakan menjadi dua yaitu nvestasi finansial dan investasi nonfinansial.

Investasi Finansial

Investasi finansial adalah investasi seperti investasi terhadap instrument keuangan seperti deposito, uang tunai, tabungan, obligasi, surat berharga dan lain-lain. Asset finansial dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung

1. Investasi Langsung

Investasi langsung bisa di artikan bahwa si pelaku utama atau investor harus terlibat secara langsung terhadap investasi yang di lakukan.