Bantul (MAN 3 Bantul) -- Pengembangan literasi di MAN 3 Bantul semakin menguat dengan berbagai program. Guna meningkatan literasi membaca dan menulis Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul menggelar Workshop Membaca Cepat dan Menulis Artikel, Puisi, dan Cerpen, Rabu (13/8/2025). Workshop yang diikuti  84 murid kelas X-XII digelar di Ruang Aula.
Kepala Perpustakaan Ulil Albab, Kholif Diniawati mengungkapkan kegiatan ini rutin dilaksanakan dalam rangkaian Program Literasi Madrasah (Prolima). Menurutnya kegiatan tersebut merupakan realisasi dari program perpustakaan sebagai wujud usaha nyata dalam mengembangkan budaya literasi di madrasah. "Melalui workshop ini, kami berharap, potensi siswa dalam membaca dan menulis akan semakin berkembang maksimal. Kami bekali murid dengan berbagai ilmu dan pengalaman dalam berliterasi yang akhirnya nanti murid mampu menghasilkan karya," papar Kholif.
Kepala madrasah, Suyanto berharap kegiatan ini dapat memperkuat literasi di MAN 3 Bantul. "Literasi menjadi kompetensi yang perlu senantiasa ditingkatkan. Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul sebagai salah satu perpustakaan terbaik nasional memberikan fasilitas maksimal kepada murid. Melalui kegiatan ini semoga literasi murid MAN 3 Bantul semakin kuat. Anak-anak mendapatkan manfaat dan keberkahan," tutut Suyanto.
Workshop menghadirkan trainer membaca cepat, Suyadi dan sastrawan Jogja, Tedi Kusyairi. Narasumber didampingi pembawa acara Atha Tsurayya, murid XII A. Suyadi memaparkan pentingnya membaca di era perkembangan teknologi ini. Ia mengungkapkan bahwa konten dari gawai yang sering dilihat dapat menurunkan keaktifan otak. Otak dapat semakin aktif dengan membaca cepat.
"Membaca cepat dapat meningkatkan kecerdasan karena otak kanan berkembang pesat. Banyak manfaat yang akan diperoleh dengan membaca cepat, di antaranya mudah fokus dan berkonsentrasi, memiliki daya ingat tinggi, meningkatkan kecerdasan, lebih terampil mengungkapkan gagasan, menemukan minat bakat, memiliki semangat yang lebih," tandas Suyadi.
Paparan yang disampaikan dengan diselingi ice breaking membuat peserta sangat antusias. Selain materi, murid juga ditunjukkan secara langung teknik membaca cepat. Dua siswa kelas XII A, Naufal Fakhrul Ni'am Falahuddin dan Novarizka Putri Larastiwi mempraktikkan secara langsung teknik membaca cepat dan menceritakan isi buku yang dibaca.
"Pelatihan membaca cepat sangat mengasyikkan. Saya dapat memahami buku yang dibaca dengan cepat sehingga dapat lebih efektif dalam belajar," ungkap Novarizka.
