Mohon tunggu...
Nur Muhamad Zuhri Falah
Nur Muhamad Zuhri Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Falah

Taruna STMKG

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perjalanan Mengejar Cita-Cita

19 April 2021   13:52 Diperbarui: 19 April 2021   14:38 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mohon izin , izin memperkenalkan diri nama saya Nur Muhamad Zuhri Falah ,pemuda kelahiran Tangerang 16 Januari 2000. Anak kelima dari lima bersaudara. Saya  memiliki hobi berbagai macam olahraga  seperti bermain futsal, sepakbola,volley, dan bela diri. Dengan memiliki hobi berolahraga menjadikan saya waktu SMA bercita-cita menjadi anggota Kepolisian untuk mengabdi kepada negara dan ingin menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam bermasyarakat.

Kisah perjuangan untuk mengejar cita-cita saya di mulai saat ingin lulus SMA tahun 2018 .Setiap hari saya berlatih, berolahraga, dan belajar untuk memantaskan diri untuk masuk ke Kepolisian. Setiap siang hari setelah pulang sekolah saat teman saya sedang asik bermain, saya sempatkan waktu untuk berlatih renang dan kadang juga lari siang untuk melatih fisik agar lebih kuat.Malamnya saya pakai untuk belajar seperti psikotes dan juga akademik untuk masuk Polri.

Hingga saat pendaftaran Polri tiba, saya memantapkan diri untuk memilih Akademi Kepolisian untuk bisa menjadi taruna akpol kelak.Tes demi tes saya lakukan dan alhamdulillah di tes pertama administrasi untuk nilai ijazah memenuhi syarat, juga berat badan dan tinggi badan,dan bertepatan dengan pengumuman sbmptn karena saya juga sempatkan untuk mengikuti sbmptn dan alhamdulillah di terima di salah salah satu PTN di daerah Serang Banten.

Membuat dilema antara fokus di Polri atau di PTN .Akhirnya saya memutuskan tidak mengambilnya dan melanjutkan untuk fokus di Polri, Saat tes selanjutnya yaitu tes psikotes satu dan alhamdulillah saya lolos dan melanjutkan ke tes kesehatan satu. Lagi-lagi saya harus di hadapkan pada salah satu pilihan, karena waktu tes nya bertepatan dengan wisuda kelulusan SMA.Dengan berat hati dan dengan keinginan yang kuat saya tidak mengikuti wisuda SMA saya.

Tidak ada kenangan dalam masa-masa SMA saat terakhir ,saat teman-teman saya berfoto dan bersenang-senang. Saya harus menjalani beratnya tes kesehatan 1 yang di mulai sehabis shubuh sampai malam. Alhamdulillah nya saya lolos dan berhak untuk melanjutkan ke tes selanjutnya yaitu seleksi Akademik dan lolos. Begitu juga tes selanjutnya yaitu wawancara ,pendalaman materi kepribadian, psikotes dua, Administrasi dua.

Saat teman saya sudah membicarakan tentang kampusnya masing-masing, saya masih berjuang untuk menggapai cita-cita saya. Hingga datang saat nya pengumuman kelulusan atau pantukhir sementara untuk melanjutkan tes di pusat yaitu di Akademi Kepolisian Semarang. Begitu terkejutnya saya lulus terpilih untuk mengikuti tes di pusat .Dengan tangis dan haru saya memberitahu kepada kedua orang tua saya untuk berangkat.

Dengan segala persiapan yang matang saya dan kawan-kawan saya berangkat untuk berjuang dengan ribuan calon taruna dari seluruh Indonesia. Tapi tuhan berkehandak lain saya gagal di psikotes 1 pusat dan di haruskan pulang . Setlah itu saya berkuliah di salah satu PTS selama setahun .Saya tidak menyerah dan saya coba lagi di tahun selanjutnya di tahun 2019.Tapi kali ini belajar dari kesalaham saya tidak hanya fokus di satu tujuan melainkan ikut juga di berbagi seleksi kedinasan.Saya coba lagi di kepolisian tapi kali ini saya mengambil calon Bintara Polri tidak Akpol lagi.Juga saya mencoba SBMPTN kembali dan saya mengikuti salah satu sekolah kedinasan yaitu STMKG.Tes demi tes saya lalui dengan kepadatan jadwal dan kesibukan  yang menantang di imbangi dengan kuliah.

Alhamdulillah semua tes telah usai dan saya jalani.Di kepolisian lagi-lagi saya sampai pada pantukhir tapi kali ini pantukhir pusat dan hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan untuk mengikuti Pendidikan.Tapi lagi-lagi tuhan berkehendak lain saya harus menerima kegagalan lagi setelah di nyatakan lulus tapi tidak memenuhi syarat.Begitu juga SBMPTN saya tidak lolos. Pada akhirnya semua harapan tertuju pada STMKG yang tinggal satu -satunya dan alhamdulillah tuhan menngabulkannya sehingga akhirnya saya berhak lulus dan di terima menjadi Taruna STMKG. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun