Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Former English teacher in LPIA Jakarta and Bekasi (2008-2018)

Teaching English in Jakarta and Bekasi (2008-2018). Wrote few books: Kursus Singkat Bahasa Inggris (2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (2016), and Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Perawat dan Rumah Sakit (2021). All published by BIP Publisher Jakarta. No one is perfect. Stay simple and humble.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

(Dwibahasa) Sekilas Sejarah Film dan Bioskop Dunia

7 Februari 2024   12:46 Diperbarui: 7 Februari 2024   12:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: iSLCollective.com

B: Jazz Singer (1927) was the first voiced movie. In 1935, Wizard of Oz became the first colored movie.

     Jazz Singer (1927) adalah film bersuara pertama. Tahun 1935, Wizard of Oz jadi film berwarna pertama.  

A: OK. Started from 1930's, Hollywood became a center of American movie industry, right? It was the golden era.

     Oke. Mulai tahun 1930-an, Hollywood jadi pusat industri perfilman Amerika, iya 'kan? Itu adalah era keemasan.

B: Right. Oh yes... the first 3D movie was The Power of Love (1922) and no color. Unexpected, huh?

     Benar. Oh ya... film 3D pertama adalah The Power of Love (1922) dan tanpa warna. Gak disangka ya?

A: Wow... unbelievable. OK, what happened to cinema when television was invented in 1950's?

     Wow... sulit dipercaya. Oke, apa yang terjadi pada bioskop ketika televisi ditemukan tahun 1950-an?

B: Movie industry tried to adapt and invented better technology to attract people back to cinema.

     Indistri film mencoba beradaptasi dan menemukan teknologi lebih baik untuk menarik orang kembali ke bioskop. 

A: How about in 1970's? Were there many more movie technology invented?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun