Menyongsong Karakter Generasi Muda

Pendidikan merupakan upaya dan langkah awal yang mendasari individu untuk mengembangkan potensi dalam diri dan merupakan suatu cikal bakal pembentukan generasi yang mampu bersaing di kehidupan global. Dengan adanya Pendidikan bisa mengubah konsep dan pemikiran seluruh lapisan masyarakat menuju taraf kesejahteraan kehidupan yang lebih baik. 

Pentingnya Pendidikan merupakan gerbang awal jalannya kemajuan suatu bangsa yang sesuai nilai dan norma yang selalu diiringi dalam penerapan kehidupan. Darmaningtyas (2005:41) mengungkapkan pendidikan yang harus dilakukan adalah Pendidikan yang mengajarkan berpikir rasional, bersikap kritis, dan konsisten, berjiwa merdeka, dan menanamkan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kepekaan, kejuangan, keindahan, kearifan, kebersamaan, demokrasi, kemanusiaan, dan kemerdekaan.

Pada prinsipnya dalam proses Pembelajaran dan pengembangan potensi generasi muda sejalannya dilaksanakan secara menyeluruh dan juga terpadu demi meratanya sistem Pendidikan. 

Yang merupakan inti tujuan keberhasilan dari Pendidikan ialah tercapainya pertumbuhan dan perkembangan generasi muda yang seimbang antara pengetahuan dan moral yang nantinya akan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat yang mampu mempengaruhi dan membentuk watak bangsa dari pengembangan dan pencapaian kepribadian serta nilai yang sudah ditanamkan. 

Tanda kehidupan yang sudah siap dan mampu mengikuti dinamika hidup di masa depan. Karena tidak bisa kemampuan pengetahuan saja yang menjadi indikator keberhasilan Pendidikan. Demikian pula arah Pendidikan harus diperhatikan untuk dimensi masa depan yang terus mengalami perubahan.

Berdasarkan dengan apa yang sudah dialami, Indonesia belajar dari masa lalu. Pendidikan lebih difokuskan untuk menuju ke arah kemajuan karena telah didukungnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat saat ini.

Maka, diharapkan akan menjadi faktor penunjang untuk bisa memanfaatkannya sebaik mungkin dan tidak disalahgunakan. Walaupun pada kenyataannya pada masa sekarang, 

Sebagian masyarakat belum paham pemanfaatannya secara baik., sehingga berdampak pada kemunduran bukan kemajuan bangsa. Terkait Pendidikan yang didominasi pada Ilmu Pengetahuan yang terus diajarkan tetapi belum diimbangi dengan moral, maka itu akan berjalan sia sia. 

Yang perlu diutamakan serta dioptimalkan adalah pembentukan dan perbaikan moral yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Didukung karena beberapa faktor yang menjadi alasan terjadinya kekrisisan moral pada diri individu. 

Sesuai dengan Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa Pendidikan adalah unsur sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia Indonesia dewasa ini, terutama di kalangan siswa, menuntut diselenggarakannya pendidikan karakter. Sekolah dituntut untuk memainkan peran dan tanggung jawabnya untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik dan membantu para siswa membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik.