Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengungkap Predator Seksual Berkedok Pemuka Agama (Dari Bekasi Hingga Dunia)

26 September 2025   21:01 Diperbarui: 26 September 2025   21:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Predator Seksual (Sumber: freepik)

Di balik jubah kesalehan dan suara lembut penuh nasihat, sebagian pemuka agama justru menyimpan luka bagi orang-orang yang mereka bimbing. Kasus terbaru yang menyeret nama Kyai Masturo Rohili di Bekasi kembali membuka mata publik: predator seksual bisa bersembunyi di balik simbol keimanan. 

Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia atau pada satu agama saja, tetapi telah menjadi persoalan global lintas keyakinan dan budaya. Sudah waktunya masyarakat lebih waspada dan korban berani bersuara sejak dini untuk memutus rantai kekerasan seksual yang sering tertutup oleh dinding kepercayaan dan rasa malu.

Luka di Balik Kepercayaan

Masturo Rohili dikenal publik sebagai tokoh agama dan pendidik yang kerap berdakwah tentang moral dan kebaikan. Namun publik terhenyak saat polisi menetapkannya sebagai tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap anak angkat dan keponakan yang sudah diasuhnya sejak kecil.

Salah satu korban mengaku mengalami pelecehan sejak duduk di bangku SMP, bahkan SD. Hal tersebut terjadi berulang sampai mereka berada di bangku perkuliahan. Bahkan sang anak angkat kerap dipaksa mengirim video tak senonoh dengan iming-iming transfer biaya kuliah.

Bagi masyarakat, kasus ini bukan sekadar dugaan pidana, melainkan pengkhianatan terhadap kepercayaan. Sosok yang semestinya melindungi dan menuntun justru menjadi sumber luka. Proses hukum tengah berjalan, namun kisah korban telah menguak betapa rawannya kekuasaan yang tak diawasi.

Fenomena Global: Tak Terbatas Satu Agama

Apa yang terjadi di Bekasi hanyalah potret kecil dari persoalan besar. Sejarah mencatat, di banyak belahan dunia, predator seksual kerap menyamar di balik wibawa agama.

Di India, publik masih mengingat kasus Asaram Bapu, pemimpin spiritual yang dipuja jutaan pengikut namun akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena memperkosa seorang remaja di ashramnya. Nama lain yang sempat ramai adalah Swami Chinmayanand, eks-menteri dan pemuka agama, yang ditangkap karena tuduhan pelecehan dan intimidasi terhadap mahasiswinya.

Di Eropa, skandal Gereja Katolik mengungkap fakta mengejutkan: penyelidikan independen di Prancis menemukan lebih dari 330.000 anak menjadi korban pelecehan oleh anggota klerus dan staf gereja antara 1950–2020. Di Spanyol, laporan resmi memperkirakan lebih dari 200.000 anak mengalami nasib serupa sejak 1940.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun