Pemanfaatan Teknologi Digital secara Cerdas
Teknologi digunakan bukan sebagai pajangan, melainkan sebagai alat untuk memperluas wawasan, mendukung kreativitas, dan memperdalam pemahaman.
Mengapa Tahun 2025–2026 Menjadi Momen Krusial?
Tahun ajaran ini menjadi titik tolak strategis bagi pendidikan Indonesia karena sejumlah alasan besar:
Pertama, Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2035, ketika mayoritas penduduk berada pada usia produktif. Jika tidak disiapkan dengan kecakapan abad 21 dan karakter kuat, potensi ini bisa menjadi beban sosial.
Kedua, arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045 menuntut pendidikan untuk melahirkan generasi kreatif, kritis, sehat, kolaboratif, dan mandiri. Pembelajaran Mendalam menjadi kunci untuk membangun karakter lulusan sesuai delapan dimensi profil lulusan pendidikan Indonesia, yakni:
- Kewargaan aktif
- Kreativitas dan inovasi
- Penalaran kritis
- Kolaborasi
- Kemandirian
- Kesehatan jasmani dan mental
- Komunikasi efektif
- Keberlanjutan dan tanggung jawab sosial
Ketiga, data global menegaskan urgensi perubahan.Â
Hasil PISA 2022 menunjukkan hanya 1% siswa Indonesia mampu menjawab soal kategori Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Ini bukan hanya cermin lemahnya daya pikir siswa, tetapi juga lemahnya pola pengajaran kita yang terlalu fokus pada hasil, bukan proses.
Apa Saja yang Harus Disiapkan?
1. Dari Sisi Guru
- Menyusun modul dan asesmen berbasis konteks
- Mengadopsi strategi pembelajaran aktif dan reflektif
- Melatih coaching dan umpan balik yang membangun
2. Dari Sisi Sekolah
- Menyediakan ruang waktu dan sarana untuk eksplorasi siswa
- Mendorong kolaborasi antarguru dan antarbidang
- Menata ulang budaya belajar yang menghargai proses