Rel Tasikmalaya-Kediri yang Penuh Warna dan Makna
Masih terbayang hangatnya suasana itu; suara peluit dari petugas stasiun, denting roda besi yang berirama, dan cahaya senja yang menari di balik jendela kaca. Dari balik kursi empuk ber-AC, kami memulai perjalanan pulang, bukan hanya menuju kampung halaman, tapi menuju kenangan yang akan lama tinggal di hati.
Kami duduk di bangku gerbong ekonomi AC, bersiap menempuh perjalanan dari Stasiun Tasikmalaya menuju Stasiun Kediri. Â Tapi siapa sangka, perjalanan ini berubah jadi kisah ala film keluarga; lengkap dengan drama, komedi, dan momen haru yang tak ternilai.
Beli Tiket Rasa Lomba Cepat-Tepat
Mudik tahun ini memang sudah kami rencanakan matang. Sejak awal Ramadan, saya sudah standby di aplikasi KAI Access.Â
Begitu jadwal penjualan tiket dibuka, jari ini langsung gesit seperti peserta kuis rebutan tombol. Tiket berhasil didapat! Rute Tasikmalaya-Kediri, pilihan terbaik bagi kami yang ingin mudik dengan nyaman tapi tetap hemat.
Tiba di Stasiun Tasikmalaya, hati ini sudah dag-dig-dug campur excited. Kami sekeluarga membawa ransel besar, kantong camilan, dan playlist nostalgia yang siap menemani.Â
Anak-anak sibuk memilih kursi dekat jendela, suami cek ulang tiket, dan saya? Sibuk mengabadikan momen dengan kamera ponsel, karena saya tahu ini akan jadi perjalanan yang tak terlupakan.
Petualangan Si Kecil: Detektif Ayah dan Gerbong Makan
Semua berjalan lancar... sampai drama kecil muncul di tengah perjalanan. Si bungsu, yang biasanya manis dan penurut, tiba-tiba tak ada di kursinya.Â