Dari Desa Apar Menuju Panggung Dunia
STIB berdiri di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, sejak tahun 2019. Kampus unik ini diinisiasi oleh BUMDes Apar Mandiri sebagai bentuk inovasi berbasis kearifan lokal.
Ide sederhananya: menjadikan beruk yang secara alami memiliki kemampuan memanjat dan menggugurkan buah sebagai pekerja terlatih untuk membantu petani kelapa.Â
Alih-alih diburu atau ditakuti, beruk diberdayakan dan dihormati sebagai mitra kerja. Bersama para pawang berpengalaman, STIB menjalankan pelatihan terstruktur untuk menciptakan beruk-beruk andal yang siap "terjun lapangan".
Proses Pelatihan: Dari Lucu Jadi Lincah
Pelatihan di STIB bukan sembarang pelatihan. Ada pendekatan khusus agar beruk bisa memahami perintah dan fokus pada buah kelapa yang matang.Â
Biasanya, pelatihan dimulai sejak beruk masih kecil. Prosesnya memakan waktu mulai dari satu bulan atau lebih tergantung karakter masing-masing beruk.
Para pawang menggunakan metode yang lembut dan penuh kesabaran; memastikan beruk merasa nyaman dan tidak tertekan. Hasilnya? Beruk yang terlatih bisa memetik lebih dari 300 butir kelapa per hari, jauh lebih efisien dibandingkan manusia.
Daya Tarik Wisata Baru yang Edukatif
Seiring waktu, STIB tak hanya berfungsi sebagai pusat pelatihan, tetapi juga menjadi destinasi wisata edukatif yang digandrungi wisatawan lokal dan mancanegara.
Pengunjung bisa menyaksikan langsung atraksi beruk saat memetik kelapa, berinteraksi dengan pawang, hingga memahami filosofi di balik pelatihan ini.