Walid bukan sekadar drama viral. Ia adalah peringatan keras agar kita lebih awas, lebih cerdas, dan lebih kritis; terutama dalam menyikapi wajah-wajah religius yang ternyata menyimpan agenda tersembunyi.
Perempuan harus menjadi pembelajar yang kuat, bukan pengikut yang dibungkam. Mari buka mata, buka hati, dan buka ruang edukasi yang membebaskan.
Karena ketika perempuan memahami agama dengan utuh dan kritis, mereka tak mudah dikelabui oleh topeng kesalehan palsu. Mereka mampu membedakan antara tuntunan ilahi dan manipulasi manusia.Â
Dan saat satu perempuan sadar, ia akan menerangi jalan bagi yang lain. Inilah kekuatan sejati: bukan sekadar patuh, tapi sadar dan berdaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI