Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Istighfar Sampah Ramadan: Saat Sisa Makanan Bertobat Jadi Kompos

14 Maret 2025   12:00 Diperbarui: 14 Maret 2025   12:33 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kompos Rumahan (Sumber: freepik.com)

Aduk dan Tunggu

  • Aduk campuran setiap beberapa hari untuk mempercepat proses pembusukan.
  • Setelah 3-6 minggu, kompos siap digunakan sebagai pupuk alami.

Ramadan Lebih Berkah dengan Istighfar Sampah

Ramadan adalah bulan penuh ampunan. Tidak hanya kita yang perlu beristighfar atas dosa-dosa, tetapi sampah rumah tangga kita juga harus "bertobat" agar tidak menjadi beban bagi bumi.

Dengan mengubah sisa makanan menjadi kompos, kita telah melakukan dua kebaikan sekaligus: menjaga lingkungan dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, dermawan dan menyukai kedermawanan." (HR. Tirmidzi)

Membuat kompos bukan hanya tentang mengurangi sampah, tetapi juga bentuk kebaikan dan kebersihan yang dicintai Allah.

Jadi, sudah siap untuk bertobat dengan meminimalisir sampah dan mengolah sampah Ramadan yang ada sambil beristighfar? Saatnya mulai sedekah kompos untuk bumi yang lebih hijau dan penuh berkah!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun