Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ramadan dan Produktivitas: Kunci Sukses Mengelola Peran Ganda Tanpa Lelah

5 Maret 2025   04:27 Diperbarui: 5 Maret 2025   12:26 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peran Ganda (Sumber: AI)

Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momen refleksi sekaligus ujian bagi mereka yang memiliki peran ganda. 

Sebagai seorang guru, ibu, sekaligus mahasiswa, saya menghadapi tantangan besar dalam menjaga produktivitas tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan, pendidikan, dan keluarga.

Namun, siapa bilang puasa harus menjadi penghalang? Justru, Ramadan dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kedekatan kita pada sang pencipta, mengasah disiplin diri, meningkatkan manajemen waktu, dan menemukan ritme kerja yang lebih efektif. 

Lelah? Inshaallah nggak jika diniatkan lillah..

Menjaga Produktivitas di Tengah Kesibukan

Sebagai guru pendidikan khusus bagi peserta didik autis, saya memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Interaksi dengan siswa berkebutuhan khusus membutuhkan energi ekstra, kesabaran, dan strategi pembelajaran yang kreatif.

Puasa tidak boleh menjadi alasan untuk mengurangi kualitas pembelajaran. Justru, dengan manajemen energi yang tepat, saya bisa tetap optimal di kelas. Beberapa strategi yang saya terapkan antara lain:

- Menyusun jadwal yang efisien: Saya mengatur materi pembelajaran yang lebih interaktif pada pagi hari saat energi masih penuh, sementara kegiatan yang lebih ringan, seperti bercerita, kegiatan pengembangan komunikasi dan kemandirian serta pendidikan keterampilan.

- Menggunakan metode visual dan teknologi: Siswa dengan autisme membutuhkan banyak dukungan visual untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. Saya membuat visual schedule, kartu kata bergambar, serta menggunakan teknologi dalam pembelajaran seperti gamifikasi sederhana, media interaktif serta integrasi Augmented Reality (AR) dalam media pembelajaran. Hal tersebut tak hanya menjadi alat bantu yang efektif tetapi juga mampu menarik minat siswa dan menghemat energi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun