Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Bandung Artikel Utama

Selamat Jalan, Pak Sariban: Pahlawan Kebersihan Bandung dan Warisan Tak Terlupakan

2 Maret 2025   08:55 Diperbarui: 3 Maret 2025   12:04 2008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sariban, pejuang kebersihan di Kota Bandung, meninggal dunia, Sabtu (1/3/2025). (Dok TRIBUN JABAR) 

Bandung kehilangan salah satu sosok inspiratifnya. Pak Sariban, pria yang dikenal sebagai "Pahlawan Kebersihan Kota Bandung", telah berpulang pada 1 Maret 2025 di RS Salamun, Kota Bandung. 

Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi warga Bandung dan semua yang mengenalnya. Sosoknya yang sederhana, penuh dedikasi, dan tak kenal lelah dalam menjaga kebersihan kota telah menjadi ikon yang tak tergantikan.

Sariban, Sosok yang Mengabdikan Hidupnya untuk Kebersihan

Pak Sariban bukanlah petugas kebersihan resmi. Namun, dedikasinya melebihi mereka yang digaji untuk membersihkan kota. Setiap hari, dengan seragam khasnya dan sapu di tangan, beliau berkeliling membersihkan jalanan, mencabut paku di pohon, serta mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Berawal dari sebuah mimpi di mana ia melihat pohon-pohon menangis karena dipaku, Pak Sariban bertekad untuk melindungi pepohonan dan menjaga lingkungan

Sejak tahun 1983, beliau menjalani aktivitas ini dengan penuh kesadaran dan tanpa pamrih. Baginya, kebersihan bukan hanya soal fisik kota yang rapi, tetapi juga bentuk tanggung jawab dan kecintaan terhadap lingkungan.

"Saya hanya ingin Bandung bersih. Ini rumah kita bersama. Kalau bukan kita yang merawatnya, siapa lagi?" begitu ucapnya dalam berbagai kesempatan.

Lebih dari Sekadar Pembersih Kota: Simbol Kepedulian dan Disiplin

Keberadaan Pak Sariban di jalanan bukan hanya soal membersihkan sampah. Ia juga menjadi pengingat hidup bagi kita semua. Dalam kesederhanaannya, ia mengajarkan banyak hal: tentang tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Bandung, dengan segala perkembangannya sebagai kota kreatif dan destinasi wisata, sering kali menghadapi tantangan dalam hal kebersihan. 

Sampah yang berserakan setelah event besar, kurangnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya, hingga minimnya edukasi tentang kebersihan lingkungan adalah masalah yang terus berulang. 

Namun, selama ini, kita selalu bisa melihat Pak Sariban di sudut-sudut kota, tanpa lelah mengingatkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

Pak Sariban (Sumber:dlh_kotabandung)
Pak Sariban (Sumber:dlh_kotabandung)

Dedikasinya membuatnya menerima lebih dari 60 penghargaan, baik dari pemerintah, komunitas, hingga media. Tapi bagi Pak Sariban, penghargaan bukanlah tujuan. Ia hanya ingin memberikan contoh nyata bahwa menjaga kebersihan itu sederhana, tetapi membutuhkan konsistensi.

Kehilangan Besar bagi Bandung, Tapi Warisannya Harus Diteruskan

Meninggalnya Pak Sariban adalah kehilangan yang besar. Kita tak lagi melihat sosoknya menyapu jalanan dengan senyum ramah dan semangat yang tak pernah padam. Namun, semangat dan warisannya tidak boleh ikut pergi.

Kita sering berharap ada lebih banyak Pak Sariban lain yang muncul. Tapi, harapan itu tidak boleh sekadar ucapan. Kita semua bisa menjadi “Pak Sariban” dalam versi kita sendiri.

  1. Kesadaran Pribadi: Mulai dari hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan tidak merusak fasilitas umum.
  2. Menjadi Contoh di Lingkungan Sendiri: Ajak keluarga dan teman untuk lebih peduli terhadap kebersihan. Anak-anak perlu melihat bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
  3. Mendukung Kebijakan Kota yang Berkelanjutan: Pemerintah kota bisa menjadikan kisah Pak Sariban sebagai inspirasi dalam menciptakan kebijakan kebersihan yang lebih efektif, misalnya dengan meningkatkan edukasi dan sanksi bagi pelanggar kebersihan.
  4. Komunitas dan Relawan Kebersihan: Munculnya komunitas atau gerakan relawan yang terinspirasi dari Pak Sariban bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang.

Mengabadikan Nama Pak Sariban: Inspirasi yang Tidak Boleh Hilang

Sudah saatnya kita mengabadikan nama dan dedikasi Pak Sariban dalam bentuk nyata. Mungkin dengan membuat program edukasi kebersihan dengan nama Pak Sariban untuk sekolah-sekolah dan komunitas.

menciptakan Hari Kebersihan Kota Bandung yang didedikasikan untuk mengingat jasa Pak Sariban dan mendorong masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan kota atau dengan membentuk komunitas relawan "Generasi Sariban", di mana anak muda bisa ikut serta dalam kegiatan kebersihan kota.

Selamat Jalan, Pak Sariban. Terima Kasih atas Semua yang Telah Anda Lakukan

Kepergian Pak Sariban meninggalkan duka, tetapi lebih dari itu, ia meninggalkan inspirasi dan tanggung jawab bagi kita semua. Mari kita tidak hanya mengenangnya, tetapi juga meneruskan perjuangannya.

Bandung yang lebih bersih, hijau, dan nyaman bukan hanya impian Pak Sariban, tetapi impian kita semua.

Terima kasih, Pak Sariban. Jasamu tak akan terlupakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun