Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Makan Bergizi Gratis dan Telepon Ayah untuk Pak Presiden

25 Februari 2025   13:50 Diperbarui: 25 Februari 2025   14:06 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mengantar Anak Sekolah (Sumber: AI)

Saat saya mengantar anak ke sekolah, seorang ayah juga terlihat sedang mengantar anaknya. Namun, ada hal yang unik yang pagi itu saya dengar. Di sela-sela obrolan ringan, ia menyampaikan pesan yang penuh makna,

"Nak, habiskan ya makanannya. Jika makanan terbuang, nanti Ayah telepon Pak Prabowo lho!"

Sang anak, dengan wajah ceria, tersenyum lebar dan mengacungkan jempolnya, "Siap, Yah!"

Bagi orang lain, mungkin ini hanya percakapan biasa. Namun, ketika anak saya yang mendengar itu, ia bertanya dengan polos,

"Bu, memangnya kalau makanan tak habis dan dibuang, Pak Prabowo marah ya? Nanti apakah bisa dihukum?"

Saya tersenyum, lalu menjelaskan dengan lembut,

"Kita gak boleh buang makanan sayang. Kalau belum habis, masukkan ke kotak makan supaya bisa dimakan nanti. Kalau buang-buang makanan, bukannya dihukum, hanya saja nanti Pak Presiden jadi sedih. Kalau makanannya habis, nanti adik tumbuh sehat, pintar dan bisa sekolah tinggi. Jadi kalau makanannya habis dan pintar, nanti bisa jadi pemimpin seperti Pak Presiden."

Si kecil pun mengangguk-angguk tanda paham, seolah sedang menyerap pelajaran hidup yang berharga. Tak lama ia pamit masuk kelas, mencium tangan dan mengejar anak tadi.

Nasihat Sederhana, Makna yang Dalam

Bagi saya, apa yang dilakukan sang ayah dalam pengalaman tadi menunjukkan bagaimana pesan moral yang mendalam bisa disampaikan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun