Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Katanya Guru, Kok Begitu", Saat Guru Dituntut Selalu Jadi Manusia Sempurna

24 Februari 2025   13:16 Diperbarui: 25 Februari 2025   07:48 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru, manusia sempurna? (Sumber:AI)

Guru di Mata Masyarakat: Antara Pahlawan dan Sasaran Kritik

Guru sering disebut sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa". Tetapi, bagaimana jika pahlawan ini justru lebih sering dikritik daripada dihargai?

Di satu sisi, kita menginginkan guru yang hebat, profesional, dan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. 

Namun, di sisi lain, kita tidak selalu mendukung mereka dengan gaji yang layak, lingkungan kerja yang nyaman, atau bahkan sekadar apresiasi atas usaha mereka. 

Banyak guru harus bekerja lebih dari jam kerja normal, bahkan membawa pekerjaan mereka ke rumah. Mereka menghadiri pelatihan di akhir pekan, mengurus administrasi di malam hari, dan tetap harus hadir di sekolah dengan wajah ceria meskipun mereka sendiri sedang menghadapi masalah pribadi.

Ironisnya, saat seorang guru melakukan sedikit kesalahan, yang mereka terima bukan pemahaman, tetapi hujatan. 

Padahal, jika seorang dokter melakukan kesalahan, kita masih bisa berkata, "Namanya juga manusia.", tetapi jika guru yang salah, seketika muncul komentar, "Katanya guru? Kok begitu!"

Saatnya Mengubah Cara Pandang Kita

Sudah saatnya kita berhenti menuntut guru untuk menjadi manusia sempurna. Guru juga manusia---mereka bisa lelah, bisa salah, dan butuh dukungan seperti profesi lainnya.

Alih-alih mencari kesalahan mereka, mengapa kita tidak mulai memberikan apresiasi? Coba tanyakan kepada anak-anak kita, 

"Apa yang kamu pelajari hari ini dari gurumu?" daripada hanya bertanya, "Ada kejadian apa di sekolah?" Coba dukung guru ketika mereka menghadapi masalah, daripada langsung menyalahkan mereka di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun