1. Kehilangan Rasa Aman dan Stabilitas
Anak-anak membutuhkan lingkungan yang stabil agar bisa tumbuh dengan baik. Perceraian sering kali membuat mereka kehilangan perasaan aman. Rumah yang dulu menjadi tempat berlindung berubah menjadi sumber kesedihan.
2. Perasaan Bersalah dan Rendah Diri
Banyak anak dari keluarga broken home merasa bahwa perceraian orang tua mereka adalah kesalahan mereka. Mereka merasa gagal membuat ayah dan ibu bahagia bersama, yang akhirnya mempengaruhi rasa percaya diri mereka.
3. Masalah Emosional dan Akademik
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga broken home lebih rentan mengalami kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam prestasi akademik. Mereka bisa kehilangan motivasi belajar karena merasa rumah tak lagi menjadi tempat yang nyaman.
4. Kesulitan dalam Hubungan di Masa Depan
Anak yang tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan di masa dewasa. Mereka bisa takut berkomitmen atau bahkan mengulangi pola hubungan yang tidak sehat yang mereka lihat dari orang tua mereka.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan bercerai, pikirkan kembali dampaknya terhadap anak. Jika masih ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan dan membangun lingkungan yang lebih baik bagi mereka, bukankah lebih baik mencoba lebih dulu?
Fakta Menjanda: Tak Semudah yang Dibayangkan
Banyak orang berpikir bahwa bercerai akan membawa kebebasan dan ketenangan. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.Â