Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Love

Siap Menjanda? Yakin?

22 Februari 2025   06:19 Diperbarui: 22 Februari 2025   06:19 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

1. Kehilangan Rasa Aman dan Stabilitas

Anak-anak membutuhkan lingkungan yang stabil agar bisa tumbuh dengan baik. Perceraian sering kali membuat mereka kehilangan perasaan aman. Rumah yang dulu menjadi tempat berlindung berubah menjadi sumber kesedihan.

2. Perasaan Bersalah dan Rendah Diri

Banyak anak dari keluarga broken home merasa bahwa perceraian orang tua mereka adalah kesalahan mereka. Mereka merasa gagal membuat ayah dan ibu bahagia bersama, yang akhirnya mempengaruhi rasa percaya diri mereka.

3. Masalah Emosional dan Akademik

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga broken home lebih rentan mengalami kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam prestasi akademik. Mereka bisa kehilangan motivasi belajar karena merasa rumah tak lagi menjadi tempat yang nyaman.

4. Kesulitan dalam Hubungan di Masa Depan

Anak yang tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan di masa dewasa. Mereka bisa takut berkomitmen atau bahkan mengulangi pola hubungan yang tidak sehat yang mereka lihat dari orang tua mereka.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan bercerai, pikirkan kembali dampaknya terhadap anak. Jika masih ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan dan membangun lingkungan yang lebih baik bagi mereka, bukankah lebih baik mencoba lebih dulu?

Fakta Menjanda: Tak Semudah yang Dibayangkan

Banyak orang berpikir bahwa bercerai akan membawa kebebasan dan ketenangan. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun