Di tengah kebahagiaan itu, cobaan hidup pun datang menghampiri. Anak saya sendiri tiba-tiba mengalami kecelakaan dan divonis cacat oleh dokter. Dunia serasa runtuh seketika.Â
Saya diberikan Tuhan kesempatan langsung untuk merasakan apa yang para orang tua siswa Saya saat itu. Beratnya perjuangan yang harus dilalui dari fase ke fase. Sampai berada pada titik penerimaan dan ikhlas yang sesungguhnya menerima apa pun kondisi sang buah hati saat itu.
Namun, justru dari ujian itu, saya belajar lebih banyak tentang keteguhan hati dan kekuatan cinta tanpa syarat. Saya semakin yakin bahwa takdir membawa saya ke jalan ini bukan tanpa alasan. Ada rencana besar dari Sang Pencipta yang tak pernah saya pahami sebelumnya.
"Being a Special Education Teacher is My Passion"
Kini, setiap hari saya datang ke sekolah dengan penuh syukur dan cinta. Ada kepuasan batin yang tak bisa diukur dengan materi.Â
Ada kebahagiaan yang melampaui prestasi duniawi. Di tengah mereka, saya menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Saya yakin, keberkahan hidup dan rejeki yang saya terima, walaupun tak seberapa, adalah berkah dari ketulusan hati mereka.
"Inilah jalan sunyi yang penuh keajaiban."
Jalan yang membawa saya menjadi pribadi yang lebih bersyukur, lebih sabar, dan lebih mencintai profesi ini sepenuh hati. Jalan yang membuat saya merasakan suka duka yang membuat saya semakin dekat denganNya.
Saya takkan pernah berhenti berjuang untuk mereka, anak-anak berkebutuhan khusus tercinta yang telah mengajarkan saya arti keteguhan, harapan, dan cinta yang tak bersyarat.
Dan di sinilah saya akan selalu berada—bersama mereka, untuk mereka, dan karena mereka.
Karena bagi saya mereka bukan berbeda, tetapi istimewa...