Curah hujan di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung pada pertengahan ramadan masih terbilang tinggi.
Setiap menjelang sore (pukul 14:00 WIB) biasanya awan hitam mulai bergulung dan tak lama dari itu hujanpun turun. Hujan tersebut biasanya berlangsung dalam waktu yang pendek namun kadangkala baru reda menjelang magrib.
Bahkan beberapa hari terakhir hujan sering terjadi ketika waktu subuh hingga pagi hari dengan disertai angin kencang dan petir yang menyambar-nyambar.
Aktifitas hujan ekstrem yang disertai angin kencang dan petir yang menyambar-nyambar menjadi bencana di beberapa desa di Kabupaten Bangka Selatan.
Seperti yang terjadi pada jum'at (14/03/25) di Desa Sadai, Kabupaten Bangka Selatan terjadi bencana angin puting beliung yang terjadi bersamaan ketika hujan ekstrem di desa tersebut.
Akibat bencana tersebut sebanyak 37 rumah di Desa Sadai Kabupaten Bangka Selatan rusak serta membuat 40 Kepala Keluarga terdampak. Â
Selain di Desa Sadai, hujan disertai angin kencang juga membuat tanaman padi di Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan yang siap panen menjadi roboh sehingga petani harus mengikatnya agar tidak busuk.
Kendati begitu, curah hujan yang tinggi tidak hanya memberi kabar buruk namun juga kabar baik, karena ditengah ibadah ramadan (puasa) suasana menjadi lebih sejuk dan dingin sehingga membuat tubuh tidak mudah haus.
Terlebih pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah menempatkan pedagang takjil di satu tempat yang dinaungi dengan kanopi-kanopi yang terbuat dari baja ringan (mall UMKM) sehingga walaupun hujan kita masih bisa berburu takjil untuk kudapan ketika berbuka.