1.Tari Saman - Aceh
2.Tari Piring - Sumatera Barat
3.Tari Zapin - Riau
4.Tari Pendet - Bali
5.Tari Reog Ponorogo - Jawa Timur
6.Tari Serimpi - Yogyakarta
7.Tari Kecak - Bali
8.Tari Tandak - Palembang
9.Tari Topeng - Cirebon
10.Tari Ma'gellu - Sulawesi Selatan
Tarian-tarian daerah di atas merupakan tarian yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Melalui belajar tarian daerah, kita dapat mengenal dan memahami budaya dari suatu daerah serta dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan kita dalam seni tari.
Gerakan dasar dalam tarian daerah berbeda-beda tergantung pada jenis tarian dan daerah asalnya. Namun, ada beberapa gerakan dasar yang umumnya digunakan dalam tarian daerah, diantaranya:
1.Gerakan langkah: Merupakan gerakan dasar yang paling umum dalam tarian daerah, terutama pada tarian yang memerlukan gerakan melintasi ruang atau gerakan menari di atas panggung. Langkah-langkah ini biasanya dipadukan dengan gerakan tangan atau kepala yang melengkapi gerakan keseluruhan.
2.Gerakan memutar: Gerakan ini sering digunakan dalam tarian daerah yang memiliki ciri khas gerakan yang berputar. Gerakan ini biasanya dilakukan dengan gerakan tubuh yang mengikuti irama musik yang dimainkan.
3.Gerakan loncat: Gerakan ini biasanya digunakan pada tarian daerah yang memiliki gerakan yang lebih enerjik dan dinamis. Gerakan ini melibatkan lompatan atau sketsa yang terkadang dilakukan dengan gerakan yang cepat dan berirama.
4.Gerakan saling berhadapan: Gerakan ini digunakan dalam beberapa tarian daerah yang memerlukan interaksi antara penari, seperti tarian pasangan atau tarian kelompok. Gerakan ini memerlukan koordinasi yang baik antara penari sehingga gerakan yang dilakukan terlihat serasi dan teratur.
5.Gerakan menghentak: Gerakan ini sering digunakan dalam tarian daerah yang memiliki gerakan yang kuat dan energik. Gerakan ini biasanya dilakukan dengan menendang kaki ke bawah dengan ritme yang konsisten.
Itulah beberapa gerakan dasar dalam tarian daerah. Penting bagi penari untuk menguasai gerakan-gerakan dasar ini agar dapat menampilkan tarian dengan baik dan benar, serta memberikan kesan yang indah dan memukau pada penonton. Selain itu, dengan menguasai gerakan dasar ini, penari juga dapat lebih mudah mempelajari gerakan-gerakan yang lebih kompleks dalam tarian daerah yang mereka pelajari.