Penilaian tidak bisa luput dari kehidupan manusia, tetapi seorang pesimistik akan menggiring setiap kebaikan kepada kecurigaan. Membuat mereka sulit menikmati kehidupan itu sendiri, dimana kebaikan dan keburukan tidak berhenti berkelindan.Â
Hidup di zaman yang penuh penilaian membuat kita begitu cepat merasa lelah, apalagi ketika setiap kebaikan dan kebahagiaan hanya dianggap sebagai pencitraan. Kita digiring kesana kemari untuk kemudia merasa bingung, seperti apa sebenarnya diri kita ini?
Terlalu optimistik memandang manusia juga melelahkan, karena terlalu sering realita menggiring kita kepada kekecewaan. Tapi dengan memandang manusia adalah makhluk baik yang setiap darinya sedang memperjuangkan aktualisasi diri membuat kehidupan terasa lebih ringan. Setidaknya ketika sisi buruk muncul kita bisa menaruh percaya pada usaha perubahan yang menggiring pulang pada hakikat kemanusiaanya, alih-alih tenggelam dalam rasa kekecewaan dan rasa putus asa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI