Saat ini pemerintah sedang melakukan percepatan dimana salah satu yang menjadi prioritas program pemerintah adalah peningkatan sumber daya manusianya. Hal ini tentunya akan semakin diperkuat dan dipertajam. Peningkatan sumber daya manusia bisa diperoleh melalui ilmu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan kecerdasan (intelligence). Nihil apabila bangsa yang disebut maju tanpa ketiga aspek tersebut.
Ketiga poin tersebut disampaikan oleh Wapres saat membuka Rapat Koordinasi Perpustakaan 2018 di Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakpus, Senin pagi (26/3) yang dihadiri oleh sekitar 1600 peserta yang terdiri dari pustakawan dan pegiat literasi serta komunitas dari berbagai tingkat provinsi baik itu pusat, daerah, kota dan kabupaten, pengelola perpustakaan dan taman baca, asosiasi penerbit dan pengusaha rekaman.
Banyak rekan media yang hadir untuk meliput dan BloMil (Blogger Mungil) untuk yang kesekian kalinya memperoleh kepercayaan dan kehormatan turut hadir bersama para undangan lain serta dilibatkan menyaksikan secara langsung pembukaan Rakornas Perpusnas 2018 dan Peluncuran Perpustakaan Digital Wapres.
Wapres berujar untuk menciptakan bangsa yang maju bisa ditentukan oleh keempat aktivitas yaitu belajar mandiri, membaca, mendengar, dan merasakan pengalaman. "Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan yang paling banyak memberikan ketiga aspek tersebut dimana ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kecerdasan", tambahnya.
Perpustakaan Bantu Ciptakan Manusia yang Berdaya Saing (Local Leading Sector)
Riset Perpustakaan Nasional pada 2017 membuktikan bahwa frekuensi membaca masyarakat Indonesia hanya 3-4 kali per minggu dan dari jumlah buku yang ditamatkan tadi hanya berkisar 5 hingga 9 buku saja per tahunnya. Puan menambahkan, "Di dalam situasi yang demikian rendah tersebut, Perpustakaan mengambil peran".
Perpustakaan menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan yang dapat dikembangkan. Di samping perannya dalam memberikan pelatihan dan keterampilan berbasis literasi sehingga pemberdayaan sosio-ekonomi di masyarakat bisa ditingkatkan. Kemajuan IPTEK sejatinya harus mampu memberikan percepatan dalam mendiseminasikan pengetahuan.
"Pemerintah berharap di masa depan, Perpustakaan Nasional mampu menjadi Big Data Indonesia yang tidak hanya seperti mesin pencari saja tapi juga menyediakan platform data beserta analisanya". Wapres dan Menko PMK meminta Rakornas Perpustakaan bisa menjadi sarana membahas gagasan-gagasan kreatif dalam rangka memaksimalkan peran dan fungsi perpustakaan.
JK Luncurkan Wapres Perpustakaan Digital