BEDA MAKAM KITA DENGAN DI AMERIKA EROPA
Kalau kita menengok makam tradisional rakyat kita, maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Mungkin ada yang silang sengkarut, berceceran tidak jelas mana ruas jalan dalam makam, mana yang menjadi zona makam sebenarnya.
Sebagian malah masih penuh cungkup atau rumah nisan. Sebagian malah didirikan rumah joglo dan ditebarkan zona untuk membaca Quran dan bahkan tempat menginap layaknya di rumah.
Ada enaknya juga, kalau ziarah teduh dan bisa nyantai sambil dzikir, jauh dari kesan seram.
Sementara, kalau kita di Taman Makam Pahlawan, lebih teratur dan rapi tertata.
Pada waktu saya berada di Swedia, zona makam pasti ada 2 zonasi;
Pertama zonasi jalan melintas dan taman.
Kedua adalah zonasi makam yang padat dengan tetap menyediakan akses jalan kaki, sehingga kuburan tidak terinjak-injak.
Kesan seram sama sekali tidak ada.
Nah, biasanya juga kalau kita ada layatan atau orang meninggal, tamu pelayat berjibun dan sebagian bersambung sampai ada 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari.