Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pedofilia dan Hancurnya Agamawan di Perancis

6 Oktober 2021   01:57 Diperbarui: 6 Oktober 2021   02:01 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Bulan Oktober 2021 ini sebuah dokumen hasil investigasi tentang kasus pedofilia yang melibatkan tokoh agama dan lingkungannya mengejutkan Eropa. Era zaman akhir di mana sebuah ramalan terbukti; Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit.

Hukuman syariah jika diberlakukan bagi pelaku pedofilia adalah hukuman mati tanpa syarat. 

Namun hukum UU Perancis mengatur berbeda karena Perancis adalah negara sekuler. 

Sebuah laporan besar yang disiapkan oleh komisi independen dan diterbitkan Selasa tentang pelecehan seks anak di Gereja Katolik Prancis telah menjelaskan ribuan kasus pelecehan seks anak selama 70 tahun terakhir.

Dokumen setebal 2.500 halaman itu merinci bagaimana sekitar 3.000 pelaku kekerasan anak, dua pertiga dari mereka adalah imam, bekerja di Gereja Katolik di Prancis selama tujuh dekade.

Ketua Komite mengeluarkan laporan itu, Jean-Marc Sauve, mengatakan pada konferensi pers bahwa perkiraan jumlah korban diyakini mencapai 330.000, jika kita memasukkan pelanggaran oleh anggota awam Gereja seperti guru di sekolah Katolik. Diperkirakan 216.000 menjadi korban pendeta Prancis.

Bagaimana tanggapan Paus? Paus Fransiskus menyatakan "rasa sakit" atas laporan yang menghancurkan itu, dengan mengatakan pikirannya bersama para korban.

"Pikirannya pertama-tama tertuju pada para korban, dengan kesedihan yang mendalam atas luka-luka mereka dan rasa terima kasih atas keberanian mereka untuk berbicara," kata juru bicara Matteo Bruni dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Selasa, kepala konferensi para uskup Prancis, Monsignor Eric de Moulins-Beaufort, menyatakan rasa malu dan meminta pengampunan.

"Kami terkejut" pada kesimpulan laporan dan jumlah korban, katanya.

Siapa yang membentuk komisi dan apa kesimpulannya? Komisi tersebut, yang diminta oleh gereja dan dipimpin oleh mantan pegawai negeri Jean-Marc Sauve, terdiri dari 22 orang termasuk sosiolog, hakim, profesor hukum dan teolog dan anggota dari kelompok agama yang berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun