Lantas, masih berdasarkan cerita Mongol, kesadaran Mongol timbul ketika membaca sebuah stiker di markas sekte yang berbunyi "Jangan berharap masuk surga, rumah kita di neraka".
Seketika sadarlah Mongol untuk bertobat. Kira-kira demikian silakan diikuti kisah-kisah dalam lampiran video youtube dalam artikel ini.
MASUK KE LEMBAGA AGAMA?
Bukan tidak mungkin saat ini ide-ide sekte setan ini sudah merasuk ke lembaga agama. Atau orang yang dikesankan beragama. Kita bisa lihat ada sebagian orang menjadikan agama sebagai objek bercanda.
Sebagian menjadikan frasa-frasa dalam beragama hanya untuk bercanda.
Walhasil dikesankan bahwa agama isinya hanya main-main saja.
Kalau di sekte pemuja setan di Barat, sangat jelas mereka memang mengatakan sebagai Anti Christ.
Namun kalau di Indonesia, bisa jadi ia masuk ke lembaga semua agama yang sampai tidak dikenali apakah seorang tokoh publik itu bicara agama dalam konteks benar, atau hanya bercanda.
Maka bagi petinggi agama yang kredibel, agar menjaga umatnya dari godaan setan yang terkutuk itu.
Dan jika kilas balik, pejuang lewat lagu Rhoma Irama sudah pernah mengingatkan bahaya miras, judi, dan kemaksiatan lain dengan syair yang menyentak: kenapa kenapa... yang enak-enak itu dilarang?
Tersebab memang dunia ini hanya mimpi kata Gus Baha.