Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Justin Canada Figur Pemimpin Dunia Masa Depan

10 Juni 2021   05:28 Diperbarui: 10 Juni 2021   06:07 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya ngeri dengan berita dari London, Ontario. Untuk orang-orang terkasih dari mereka yang diteror oleh tindakan kebencian kemarin, kami di sini untuk Anda. Kami juga di sini untuk anak yang masih dirawat di rumah sakit - hati kami tertuju kepada Anda, dan Anda akan berada dalam pikiran kami saat Anda pulih. 

Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela - dan itu harus dihentikan"

Begitu kira-kira terjemahan dukungan dari seorang perdana menteri Kanada, Justin Trudeau.  Seorang pemimpin bergaya anak muda yang sangat didamba oleh rakyat lebih khusus lagi kalangan liberal dan imigran di negara utara Amerika tersebut. 

Islamopobia memang masih seperti bara dalam gudang yang siap menyala dan tetiba muncul begitu saja.

Namun itulah yang terjadi. 

Komunitas di Kanada mengatakan bahwa anggota keluarga Muslim kami tewas dalam serangan kendaraan "direncanakan" pada hari Minggu, kata polisi Kanada. Serangan itu terjadi di kota London, provinsi Ontario. 

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, satu-satunya keluarga yang selamat, berada di rumah sakit dengan luka serius. 

Seorang pria Kanada berusia 20 tahun telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan dan satu percobaan pembunuhan.Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak enam orang tewas di masjid Kota Quebec pada 2017.
"Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim," kata Det. Supt Paul Waight pada konferensi pers pada hari Senin.
Polisi sedang menimbang kemungkinan tuduhan terorisme, katanya, seraya menambahkan bahwa itu diyakini sebagai kejahatan rasial.

Jadi siapa yang mengira bahwa kalau di Indonesia ada serangan tiba-tiba ke gereja, lantas kalau di Kanada ada serangan tiba-tiba ke muslim yang tengah berjalan di tempat umum?

Mungkin orang akan mengatakan bahwa teroris Indonesia bodoh karena menyerang bangunan batu, sementara teroris luar negeri menyerang kerumunan orang? 

Inilah yang akan semakin mengerikan jika kita tidak mengantisipasinya. 

Segala bentuk tindakan rasialisme, kebencian terhadap kelompok, baik Islamopobia atau pun Kristenphobia (dan ini hanya terjadi di Indonesia - sebab di Arab saja muslim dan kristen berdampingan damai), adalah tindakan yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Kembali ke Kanada, siapa saja korban yang jatuh pada Ahad 6  Juni 2021 tersebut? 

Dua wanita - berusia 74 dan 44 tahun - seorang pria berusia 46 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun semuanya tewas. Mereka belum diberi nama, sesuai dengan keinginan keluarga. 

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun dirawat di rumah sakit dengan luka serius tetapi tidak mengancam jiwa, kata polisi.
Polisi menyebut tersangka penyerang sebagai Nathanial Veltman, 20, dari London, Ontario. Dia ditangkap tanpa insiden di sebuah pusat perbelanjaan sekitar 6 km (4,8 mil) dari TKP.
Belum diketahui apakah tersangka memiliki hubungan dengan kelompok kebencian, kata Det Supt Waight seorang sekuriti atau polisi di Kanada

KAMPANYE ANTI KEBENCIAN 

Mungkin yang harus dilakukan di Indonesia adalah kampanye anti kebencian dengan gerakan yang lebih beradab. Kalau kita lihat di media sosial, ada kelompok yang mengkampanyekan gerakan anti hater, namun dengan menimbulkan sikap hate baru. Alias seperti saling mengasah kapak perang.

Maka idealnya adalah penanaman Pancasila harus dikampanyekan termasuk untuk yang berkampanye.

Tersebab ada dugaan ketika kelompok mengkampanyekan Pancasila, justru ada judgment bahwa yang lain tidak Pancasilais dibandingken kelompoknya.

Kejadian di Kanada adalah cermin bagi kita semua, dengan teriring ucapan duka cita bagi seluruh korban yang timbul atas serangan teroris rasialis tersebut.  


Figur pemimpin masa depan seperti Justien Trudeau barangkali adalah model yang baik untuk ditiru di mana quick resspon dan dukungan simpati secara cepat untuk meredam situasi dan membela korban atas kejadian yang mengerikan tersebut. 

(10.06.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun