Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hidupku Ajaib Tanpa Overthinking

20 Maret 2021   20:49 Diperbarui: 20 Maret 2021   21:02 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lihat bedanya (foto: kumparan.com) 

Overthinking memang menjadi negatif kalau diarahkan dengan banyak kekhwatiran tentang masa depan, atau hari esok, atau jangan-jangan ada apa-apa nantinya. Dan sejenisnya.

Namun kalau overthinking adalah diarahkan ke proyeksi masa depan yang optimis dan positif, maka bukan lagi "over", melainkan"proportional thinking". 

Nah saya sendiri merasa tidak overthinking. Di saat cemas dan khawatir, pengalaman dan pengamatan, maka berpuasa adalah terapinya. Orang puasa itu kegembiraannya minimal ada 2, yakni ketika ketemu waktu berbuka, dan nanti berharap adanya janji Tuhan akan pahala yang sangat khusus.

Jadi bagi kleyan yang sedang merasa overthinking, berpuasa saja. Nanti akan ada hope yang sangat jelas: setidaknya menunggu waktu berbuka. Dan ada nuansa gembira bahagia. Dan rasa bahagia itu akan menjadi psikoteraputik bagi jiwa. 

Saya sudah membuktikannya. Banyak keajaiban yang saya temui dalma hidup ini. Ada orang baik yang pernah menawari saya pekerjaan baru, "Eh lu kerja di gua saja, saya liat lu prospek di perushaanku."

Ya saya tahu maksud beliau baik. Lantas saya bertanya berapa gaji di posisi yang ditawarkan ke saya. Beliau sambil berbisik mengatakan sebuah angka. Dan saya pun tersenyum tanpa bermaksud mengecilkan upaya beliau. Saya berterima kasih dan sangat senang dengan upayanya itu.

Dan, nilai gaji yang ditawarkan ke saya itu 1/5 dari take home pay yang saya terima saat itu.

Ya mungkin di mata orang tersebut, saya kelihatan overthinking. Namun sebenarnya saya sedang menikmati proyeksi-proyeksi pemikiran masa depan dan bagaimana kita harus mengantisipasinya. 

Ya begitulah. Realitas hidup antara overthinking bisa beda antara yang melihat dan yang menjalani. (20.03.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun